TEMPO.CO, New York -Radio adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan oleh hampir seluruh orang di dunia. Radio digunakan untuk memperoleh berbagai macam informasi dari seluruh dunia.
Radio pernah menjadi salah satu alat komunikasi yang penting bagi banyak warga di seluruh dunia. Bahkan, dalam banyak perjuangan dan revolusi di dunia, radio memiliki peran yang vital.
Namun, tahukah Anda bahwa setiap 13 Februari diperingati sebagai Hari Radio Sedunia dan sejarah di balik Hari Radio Sedunia?
Menurut UNESCO, hari Radio Sedunia diperingati setiap tanggal 13 Februari. Hari Radio Sedunia adalah sebuah bentuk peryaan bagi radio dan bentuk apresiasi terhadap alat komunikasi yang satu ini.
Pada awalnya, Hari Radio Sedunia diperkenalkan pada 3 November 2011 dalam Konferensi Umum ke-36 UNESCO setelah sebelumnya Hari Radio diusulkan oleh Kerajaan Spanyol pada 20 September 2010.
Selanjutnya, UNESCO melakukan konsultasi secara luas pada 2011 dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dengan peringatan Hari Radio Sedunia dan hasilnya 91% mendukung adanya Hari Radio Sedunia.
Hasil dari konsultasi tersebut dituangkan dalam dokumen UNESCO 187 EX/13 dan akhirnya pada Desember 2012, Majelis Umum PBB mengesahkan Hari Radio Sedunia dan hal ini berarti bahwa Hari Radio dirayakan oleh seluruh anggota PBB.
Dalam setiap tahunnya, perayaan Hari Radio Sedunia mengusung tema yang berbeda-beda dan pada 2022 mengusung tema Radio and Trust. Di Indonesia, Hari Radio Sedunia diperingati oleh banyak stasiun radio dan banyak stasiun radio yang meramikan Hari Radio Sedunia dengan postingan di media sosial.
Baca : Profil Hendrasmo, Dirut RRI yang Baru Ditunjuk untuk Masa Jabatan 2021-2026
EIBEN HEIZIER