Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ottawa Umumkan Keadaan Darurat, Dikepung Protes Mandat Vaksin Covid-19

Reporter

image-gnews
Pengunjuk rasa di Kanada memprotes mandat vaksin Covid-19, Sabtu, 5 Februari 2022 (REUTERS)
Pengunjuk rasa di Kanada memprotes mandat vaksin Covid-19, Sabtu, 5 Februari 2022 (REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Walikota Ottawa Jim Watson mengumumkan keadaan darurat sebagai imbas unjuk rasa yang berlangsung selama 10 hari menentang mandat vaksin Covid-19. Unjuk rasa diawali dengan protes pengemudi truk yang telah menutup sebagian besar pusat ibu kota Kanada.

"(Ini) mencerminkan bahaya dan ancaman serius terhadap keselamatan dan keamanan penduduk yang ditimbulkan oleh demonstrasi yang sedang berlangsung serta menyoroti perlunya dukungan dari yurisdiksi dan tingkat pemerintahan lain," kata Watson dalam sebuah pernyataan, Minggu, 6 Februari 2022.

Sehari sebelumnya Watson mengeluh bahwa para demonstran melebihi jumlah polisi yang kesulitan mengendalikan situasi. Namun dia tak merinci apa saja yang akan dilakukan.

Demonstrasi dua pekan lalu diawali oleh konvoi kebebasan pengemudi truk lintas batas yang menolak kewajiban vaksin Covid-19. Namun unjuk rasa berubah menjadi titik kumpul melawan langkah-langkah protokol kesehatan yang diterbitkan pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau.

Di tengah kemarahan warga karena kurangnya tanggapan resmi, polisi Ottawa merelokasi beberapa pengunjuk rasa dan memasang barikade baru pada hari Minggu. Polisi mengumupulkan sejumlah identitas pengunjuk rasa yang bisa digunakan dalam penuntutan pidana.

Polisi juga mengumumkan akan menindak orang-orang yang mencoba membawa tabung untuk mengisi bahan bakar ratusan truk besar yang memblokir sebagian besar jalan di pusat kota. Para pengunjuk rasa telah melumpuhkan pusat kota Ottawa selama sembilan hari terakhir. Beberapa pengunjuk rasa mengibarkan bendera Konfederasi atau Nazi. Beberapa di antaranya menyatakan ingin membubarkan pemerintah Kanada. Penyelenggara konvoi mengatakan tidak akan pergi sampai mandat vaksin berakhir.

Menteri Keamanan Publik Kanada Marco Mendicino mengatakan pada bahwa pemerintah tidak akan mundur meski ditekan pengunjuk rasa. "Kami mengajukan pertanyaan tentang vaksin dan mandat vaksin pada surat suara dalam pemilihan (2021). Kami hanya melaksanakan janji yang dibuat dengan dukungan sebagian besar warga Kanada," katanya Mendicino di televisi CBC, Minggu, 6 Februari 2022.

Polisi mengatakan telah mendakwa empat orang dengan kejahatan kebencian. Polisi juga sedang menyelidiki ancaman terhadap tokoh masyarakat bersama dengan Biro Investigasi Federal AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PM Justin Trudeau Tolak Libatkan Tentara

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menolak menurunkan militer untuk membubarkan protes. Karena masalah keamanan, Trudeau dan keluarganya meninggalkan rumah mereka di pusat kota akhir pekan lalu ke tempat yang lokasinya tak disebutkan.

Justin Trudeau mengatakan unjuk rasa hanya mewakili minoritas kecil masyarakat yang menolak vaksin Covid-19. Dia menegaskan pemerintah tidak akan terintimidasi.

Sekitar 90 persen pengemudi truk lintas batas Kanada dan hampir 79 persen populasi telah mendapatkan dua suntikan vaksin COVID-19. Penyelenggara unjuk rasa mengatakan mereka akan menahan diri dari menggunakan klakson pada hari Minggu selama empat jam sebagai isyarat niat baik.

Baca: Eks Direktur WHO Jelaskan Alasan Orang Bisa Dua Kali Terinfeksi Covid-19

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 menit lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

14 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.


Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

1 hari lalu

Aliansi BARA API unjuk rasa di depan Gedung Grahadi Surabaya memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Dimas Kuswantoro.
Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)


Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk rasa Aliansi Buruh Bandung Raya memperingati May Day 2024 di Cikapayang Dago Park, Bandung pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/M.Rafi Azhari
Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 hari lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.