TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan hari ini, 8 Februari 1575, Universitas Leiden didirikan di Belanda oleh Pangeran William van Oranje. Salah satu universitas tertua di dunia ini didirikan sebagai penghargaan kepada penduduk Leiden. Mereka berkorban dengan gigih demi mempertahankan Kota Leiden pada 1574 dari serangan tentara kerajaan Spanyol. Lalu, seperti apa profil Universitas Leiden ini?
Ahli sejarah Willem Otterspeer, dalam bukunya Groepsportret met Dame: de Leidse universiteit, 1575-1672 mengungkapkan, pada 1575, Belanda yang sedang berkembang tak mempunyai universitas di jantung utaranya. Satu-satunya universitas yang ada adalah Universitas Leuven di Leuven selatan, yang dikendalikan oleh Spanyol. William van Oranje yang anti Spanyol kemudian mendirikan sebuah universitas di Leiden dan disebut Universitas Leiden.
William menyadari bahwa studi akademis telah menjadi sorotan penting bagi kebangkitan ilmiah. Untuk itu perlu mendirikan sebuah institusi yang dapat mendidik warga, negara serta pemerintahannya. Pilihan jatuh pada Leiden sebagai hadiah atas pertahanan heroik warganya terhadap serangan Spanyol di tahun sebelumnya.
Awalnya universitas ini bertempat di biara St Barbara, kemudian pindah ke Gereja Faliede Bagijn pada 1577 dan pada 1581 pindah ke biara Biarawati Putih, sebuah situs yang masih ditempati, meskipun bangunan aslinya dihancurkan oleh api pada tahun 1616. Mengutip dari easyuni.ph, universitas Leiden memiliki keterkaitan erat dengan keluarga kerajaan Belanda. Ratu Juliana, Ratu Beatrix, dan Raja Willem-Alexander merupakan alumni kampus ini.
Universitas Leiden mendapatkan ranking ke 112 versi QS World University Rankings pada 2022. Serta menduduki posisi ke 71 versi Times Higher Education. Leiden memiliki 7 fakultas, yaitu Arkeologi, Sastra, Obat, Hukum, Ilmu Sosial dan Perilaku, serta Sains. Universitas Leiden telah menetapkan 6 tema profil untuk penelitian yang dilakukan di dalam universitas. Tema-tema ini, merupakan bidang yang menjadi keunggulan para peneliti Universitas.
Tema penelitian tersebut adalah Dasar-dasar Ilmu, Kesehatan, Kehidupan, dan Biosains, Kesehatan di Seluruh Siklus Hidup Manusia, Hukum, Demokrasi dan Pemerintahan: Legitimasi dalam Pengaturan Multilevel, Tantangan Asia, dan Interaksi Global Peradaban dan Bahasa.
Universitas Leiden juga berkolaborasi dalam berbagai kemitraan untuk mengumpulkan keahlian lintas batas disiplin ilmu dan bidang akademik. Kolaborasi tersebut tidak terbatas pada bidang keilmuan di lingkungan universitas, tetapi juga kemitraan dengan lembaga penelitian lain, organisasi nirlaba, otoritas pemerintah dan sektor bisnis.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Koleksi Arsip Kuno Indonesia di Leiden Bisa 12 Km
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.