Anggota parlemen konservatif Andrew Bridgen mengatakan kepada Reuters bahwa pembatasan Covid-19 sudah "tidak mungkin, tidak perlu, dan tidak mungkin secara politik".
Johnson sendiri mengatakan kepada anggota parlemen minggu lalu, "Ketika Covid menjadi endemik, kita perlu mengganti persyaratan hukum dengan saran dan bimbingan."
Dia juga mengatakan dia akan tidak akan memperpanjang undang-undang wajib karantina bagi penderita Covid-19 yang akan berakhir Maret, dan bahkan berusaha untuk memajukan tanggal itu.
Tindakan Johnson ini berdasarkan keyakinannya pada sifat Omicron, yang mendorong infeksi ke tingkat rekor pada bulan Desember tapi tidak meningkatkan rawat inap dan kematian.
Graham Medley, ketua kelompok pemodelan Covid pemerintah, mengatakan kepada Reuters bahwa ketika Rencana B diperkenalkan, tingkat keparahan Omicron dan dampak booster tidak jelas.
Dengan pembatasan sosial tanpa penguncian penuh, kematian harian tetap di bawah 300 pada rata-rata 7 hari, dibandingkan dengan lebih dari 1.000 sehari pada penguncian nasional ketiga tahun sebelumnya.
Medley mengatakan kekebalan yang meningkat - dengan 83 persen orang berusia di atas 11 tahun memiliki dua dosis vaksin, dan 63 persen booster - berarti setiap gelombang di masa depan seharusnya tidak terlalu mengancam, meskipun mungkin ada sedikit gejolak.