TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Beijing sedang berjuang keras menekan kasus positif Covid-19 hanya 11 hari sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari 2022.
Meski kasus harian terus bertambah, namun pemerintah Cina berjanji melonggarkan ketentuan untuk para peserta Olimpiade yang mulai berdatangan ke Beijing pada bebera hari mendatang.
Pada Senin, 24 Januari 2022, Beijing melaporkan kasus baru Covid-19 lokal untuk hari ketujuh berturut-turut, sementara empat provinsi menemukan infeksi yang terkait dengan cluster di Beijing.
Beijing melaporkan enam infeksi domestik baru dengan gejala yang dikonfirmasi. Sejak 15 Januari, kota tersebut telah melaporkan 36 kasus gejala lokal.
Di luar Beijing, provinsi Shandong, Shanxi, Liaoning, dan Hebei telah menemukan total delapan infeksi yang terkait dengan ibu kota.
Distrik Fengtai di Beijing pada hari Minggu meluncurkan pengujian menyeluruh terhadap sekitar dua juta penduduk, sementara beberapa komunitas di distrik lain telah memulai pengujian serupa.
Orang yang membeli obat bebas untuk demam, batuk, infeksi atau tenggorokan kering dan sakit harus melakukan tes Covid-19 dalam tiga hari setelah pembelian, dan tidak keluar rumah sebelum hasil tes diketahui.
Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sedikit melonggarkan tindakan ketat Covid-19 untuk peserta dalam Olimpiade bulan depan, kata Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Perubahan tersebut, yang akan segera berlaku, termasuk pelonggaran ambang batas untuk dinyatakan positif Covid-19 dari tes PCR, dan pengurangan karantina dari 14 menjadi tujuh hari jika seseorang dianggap sebagai kontak dekat.
Perubahan "telah dikembangkan untuk lebih beradaptasi dengan realitas lingkungan saat ini dan mendukung peserta Olimpiade," kata IOC dalam sebuah pernyataan.
Perubahan tersebut berlaku secara retrospektif, dan dapat memungkinkan partisipasi beberapa atlet.
Beberapa ofisial tim telah menyatakan kekhawatiran bahwa Beijing melakukan tes lebih ketat sehingga menghalangi beberapa atlet, termasuk mereka yang telah pulih dari Covid-19, untuk berpartisipasi.
Perubahan ambang batas positif berarti bahwa sekarang hanya peserta yang hasil PCR-nya dengan Cycle Threshold (CT) kurang dari 35 yang akan dianggap positif, menurut pernyataan itu.
Penyelenggara Beijing 2022 sebelumnya menggunakan CT 40 yang lebih sensitif sebagai ambang batas untuk menetapkan mereka yang positif, kata kepala medis Olimpiade, Brian McCloskey.
Sekarang mereka dengan hasil PCR 35 atau lebih tidak akan lagi diklasifikasikan sebagai positif, dikelola dengan cara yang sama seperti kontak dekat dan tidak menghasilkan kontak dekat, kata IOC.
Mereka yang memiliki CT di bawah 35, dan oleh karena itu, positif, akan dapat meninggalkan fasilitas isolasi yang ditentukan dan kembali ke akomodasi waktu Pertandingan semula dan loop tertutup jika mereka tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan nilai CT tetap di 35 atau lebih selama tiga hari berturut-turut.
Sesampai di sana mereka akan dikelola sebagai kontak dekat, tambahnya. Kontak dekat masih dapat bersaing di Olimpiade, tetapi tunduk pada tes dan batasan tambahan.
Perubahan kebijakan lain yang sedang dibicarakan oleh penyelenggara Beijing 2022 dan IOC akan memungkinkan peserta yang berulang kali dites positif Covid-19 untuk pulang secepat mungkin, tetapi ini akan diumumkan secara terpisah, kata IOC.
REUTERS