Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Dirikan Partai Muda

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq (kiri) saat meninjau kesiapan arena Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, 14 Juli 2018. (ANTARA News/Bayu Prasetyo)
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq (kiri) saat meninjau kesiapan arena Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, 14 Juli 2018. (ANTARA News/Bayu Prasetyo)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mendirikan partai politik bernama Muda. “Muda sudah disetujui. Ulang tahun Muda pada 23 Desember,” kata salah satu pendiri partai, Syed Saddiq di Twitter, Rabu, 29 Desember 2021.

“Maaf karena tidak memberi tahu semua orang sebelumnya karena kami ingin fokus pada misi bantuan banjir kami,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia itu seperti dikutip Free Malaysia Today.

Pada 14 Desember, Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memerintahkan Kementerian Dalam Negeri untuk mendaftarkan Muda dalam waktu dua minggu.

Awal tahun ini, Registrar of Societies (RoS) menolak permohonan Muda untuk didaftarkan sebagai partai politik tetapi tidak memberikan alasan khusus atas keputusan tersebut.

Syed Saddiq mengatakan pihaknya telah menerima 60.000 permohonan menjadi anggota, sebagian besar dari mereka berusia 40 hingga 60 tahun.

Dia mengatakan yang tertua adalah seorang pria berusia 80-an, yang ingin cucunya tinggal di negara dengan "masa depan yang sejahtera".

Partai tersebut sekarang akan “beroperasi” dengan mengadakan diskusi dan menjaring masukan dari setidaknya lima juta orang Malaysia dari semua lapisan masyarakat.

“Ini akan menjadi tur mendengarkan, bukan dialog biasa untuk mendengar pandangan sebelum kami menyusun kebijakan kami,” katanya saat konferensi pers yang diadakan online.

Masukan ini akan dirumuskan menjadi kebijakan untuk menarik investasi berkualitas tinggi, menciptakan lapangan kerja terampil, meningkatkan sistem pendidikan dan memiliki sistem perpajakan yang lebih baik, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan partai ingin "mempercepat" negara dengan kebijakan yang tepat tetapi bukan kebijakan yang hanya memperkaya kelompok tertentu.

Dia mengatakan Malaysia memiliki “potensi besar” dan ini tidak dapat dicapai melalui “kosmetik” atau perubahan yang dangkal.

Anggota parlemen Muar ini lebih lanjut mengatakan hari-hari para panglima perang yang mengendalikan partai politik atau politik kepribadian telah berakhir.

Presiden partai, katanya, tidak akan diizinkan untuk menunjuk kandidat dengan "goresan pena".

“Prosesnya harus setransparan mungkin dengan kandidat terbaik untuk melayani warga Malaysia. Itu cara turbocharge Malaysia,” katanya.

Syed Saddiq mengatakan sejak banjir 18 Desember, Muda telah mengumpulkan  2 juta ringgit dan memiliki 10.000 sukarelawan di lapangan untuk membantu para korban secara nasional.

“Kami tidak memiliki pengalaman dalam politik tetapi kami dapat fokus menawarkan layanan yang dibutuhkan oleh rakyat,” katanya.

Syed Saddiq, 29 tahun, juga mengatakan Muda tidak bertujuan untuk membalas dendam pada siapa pun, tetapi bertujuan untuk membuat Malaysia menjadi “negara yang bermartabat untuk semua ras dan usia”. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 jam lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

23 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.