TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus Corona tak menyurutkan penduduk Amerika Serikat untuk berlibur akhir tahun. Sebanyak 110 juta orang Amerika memadati bandara dan jalan-jalan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Menurut Amerincan Automotive Association atau AAA, jumlah orang yang berlibur tahun ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 80 juta orang.
"Kenaikannya hingga 27 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Robert Sinclair, manajer senior urusan publik di AAA Northeast. "Tanpa ragu, orang lebih percaya diri dengan vaksin dan booster Covid-19."
Menurut Sinclair, banyaknya warga Amerika yang berlibur karena mereka sudah terkurung selama satu setengah tahun. "Demam kabin, seperti orang gila. Orang-orang terkurung selama satu setengah tahun. Mereka perlu keluar untuk melihat keluarga dan teman-teman."
Jonna McGrath, manajer umum United di Bandara Internasional Los Angeles, meyakinkan penumpang pesawat bahwa penerbangan mereka aman. "Kami juga memiliki filter HEPA di pesawat yang benar-benar menjaga kualitas udara tetap tinggi," kata McGrath. "Mereka setara dengan ruang gawat darurat."
Sementara itu, penasihat medis utama maskapai memperingatkan bahwa tingginya penularan Omicron dua hingga tiga kali dibandingkan varian Delta, membuat penumpang semestinya waspada. Meski demikian, kabin pesawat adalah lingkungan berisiko rendah.
Di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson di Atlanta, banyak pelancong menuju tujuan liburan populer, taman hiburan, resor, dan Hawaii. Bandara di Atlanta ini salah satu dari lima yang menawarkan pemeriksaan Covid-19 opsional untuk pelancong internasional yang kembali.
"Saya pakai dua masker, meski sudah divaksin bukan berarti saya tidak bisa tertular Covid," kata seorang traveler muda di bandara.
Antrean panjang peserta tes Covid-19 terlihat di bandara tersebut. Linda Stewart, dari Missouri, mengatakan keluarganya datang dari California dan akan menjalani tes Covid-19.
"Kami semua sudah divaksinasi, tapi kami ingin aman dua kali lipat," kata Stewart.
Meski sudah divaksinasi, pakar penyakit menular Anthony Fauci mengingatkan agar penduduk Amerika tak gegabah. Pertemuan dengan jumlah peserta yang besar tetap tidak aman, bahkan bagi mereka yang sudah menerima vaksin booster.
Bukti awal menunjukkan Omicron lebih ringan dibandingkan varian Delta. Namun Fauci memperingatkan agar tetap berhati-hati. "Ini kabar baik. Namun, kita harus menunggu untuk melihat apa yang terjadi," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 di Amerika Serikat naik 25 persen dibandingkan pekan sebelumnya menjadi sekitar 149.300 kasus per hari. Rata-rata kematian harian naik 3,5 persen.
Baca: Staf Terinfeksi Corona, Presiden AS Joe Biden Jalani Lagi Tes Covid-19
CBS | REUTERS