TEMPO.CO, Jakarta - Filipina pada Kamis menyetujui izin penggunaan darurat obat COVID-19 buatan Merck & Co Inc untuk pasien dewasa yang berisiko terkena penyakit parah.
Dalam upaya memperkuat amunisi melawan varian Omicron, Filipina juga menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 untuk anak-anak berusia 5-11 tahun sehingga vaksin, yang akan diberikan dalam formulasi pediatrik, dapat diberikan setelah tersedia, kata kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina, dikutip dari Reuters, 23 Desember 2021.
Kepala BPOM Filipina Rolando Enrique Domingo mengatakan manfaat penggunaan vaksin Pfizer lebih besar daripada risikonya dan itu sudah digunakan untuk anak-anak di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada.
Pada Oktober, FDA mengizinkan 31 rumah sakit Filipina untuk menggunakan molnupiravir dari Merck, obat antivirus oral pertama di dunia untuk COVID-19, di bawah izin penggunaan darurat khusus bahkan sebelum disetujui untuk penggunaan yang lebih luas.
Filipina telah mengurangi separuh hingga tiga bulan waktu tunggu untuk dosis vaksin booster COVID-19 dalam pertempurannya untuk mengendalikan varian Omicron yang lebih menular, yang telah memaksa negara-negara memberlakukan lockdown dan pembatasan lagi.
Baca juga: Studi di Inggris: Risiko Rawat Inap Varian Omicron Lebih Rendah dari Delta
REUTERS