TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas dalam musibah angin topan Rai di Provinsi Bohol, Filipina bertambah setidaknya 49 orang. Topan mematikan ini menyapu wilayah tengah Filipina pada akhir pekan lalu.
Di Bohol, saluran komunikasi dan listrik masih terputus sudah dua hari ini. Bohol selama ini dikenal sebagai tempat tujuan wisata, salah satunya pesona sungai Loboc.
"Sangat jelas bahwa kerusakan yang diderita wilayah Bohol sangat besar dan mencakup semua. Masyarakat sangat menderita. Mereka kehilangan tempat tinggal dan pertanian rusak," kata Arthur Yap, Gubernur Provinsi Bohol.
Yap pun memohon agar segera dikucurkan bantuan untuk mengurangi beban para korban, khususnya bantuan air minum.
Angin topan Rai adalah salah satu badai tropis yang paling mematikan, yang pernah menyapu Filipina pada tahun ini. Topan Rai telah menimbulkan 9 bencana tanah longsor dengan kerusakan parah di Provinsi Cebu, Leyte, Surigao del Norte, termasuk tempat surfing terkenal Siargao dan Pulau Dinagat.
Di Pulau Dinagat, yang ada di Selatan
Filipina, topan Rai merusak sekitar 90 persen - 95 persen rumah warga. Ada 10 orang dilaporkan tewas dalam musibah ini. Namun belum jelas apakah jumlah korban tewas itu sudah dimasukkan dalam pencatatan resmi.
Topan Rai saat ini sudah bergerak ke arah Laut Cina Selatan. Namun lebih dari 400 ribu orang masih berada di penampungan
Sumber : reuters
Selalu update
info terkini. Simak breaking news
dan berita pilihan dari Tempo.co
di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install
aplikasi Telegram terlebih dahulu.