TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi mengirimkan dua pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan ke Afghanistan. Ini adalah bantuan pertama sejak Afghanistan dikuasai Taliban pada Agustus lalu.
Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief) mengirim lebih dari 65 ton bantuan, termasuk 1.647 keranjang makanan. Pusat bantuan itu dikelola pemerintah kerajaan .
Pengawas umum pusat, Abdullah al-Rabeeah, mengatakan Arab Saudi akan mengirimkan enam pesawat dengan lebih dari 197 ton bantuan ke Afghanistan. Bantuan juga akan dikirim melalui darat dengan 200 truk dari negara tetangga Pakistan.
Negara-negara Arab sepakat memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan. Bantuan itu untuk meningkatkan kondisi ekonomi di Afghanistan yang sedang terpuruk. Kesepakatan itu diambil selama pertemuan puncak di Riyadh pada hari Selasa lalu.
Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa, setengah dari 38 juta orang Afghanistan menghadapi kekurangan makanan akut. Musim dingin memaksa jutaan orang untuk memilih antara migrasi atau kelaparan.
Arab Saudi adalah salah satu dari tiga negara, termasuk Uni Emirat Arab dan Pakistan, yang mengakui pemerintahan Taliban di era sebelumnya. Sejak berkuasa kembali pada pertengahan Agustus, Taliban telah mencoba menunjukkan wajah yang lebih moderat. Taliban juga berusaha mendapat pengakuan internasional dan mengakhiri sanksi.
Meskipun pemerintah Taliban belum diakui, Amerika Serikat mengizinkan beberapa pengecualian sanksi terhadap Afghanistan. Pengecualian ini memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke negara tersebut.
Baca: Pria Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi yang Ditahan Prancis Ternyata Turis
AL JAZEERA