TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta maaf karena gagal menahan penyebaran virus Corona. Ia juga meminta maaf karena tak mampu menyediakan tempat tidur yang cukup di rumah sakit selama pelonggaran yang memicu kenaikan kasus di Korea Selatan.
"Saya minta maaf bahwa kami harus sekali lagi memperkuat langkah-langkah antivirus. Selama fase kembali normal, kami gagal mempersiapkan diri dengan baik dan tidak dapat menekan peningkatan pasien yang sakit kritis atau mengamankan tempat tidur rumah sakit yang cukup," kata Moon seperti dikutip oleh juru bicaranya Park Kyung-mee pada konferensi pers, Kamis.
Pemerintah Korea Selatan, menurut Moon, akan memberlakukan kembali aturan jarak sosial yang lebih ketat selama satu setengah bulan ke depan. Sebelumnya pemerintah telah melonggarkan aturan ini dan berencana hidup dengan virus Covid-19. Namun rencana hidup normal dibatalkan karena jumlah infeksi baru terus meningkat.
Pembatasan akan dimulai Sabtu hingga 2 Januari 2022. Pertemuan akan dibatasi tidak lebih dari empat orang di antara mereka yang sudah divaksinasi penuh. Restoran, kafe, dan bar juga diharuskan tutup pada pukul 9 malam. Orang yang tidak divaksinasi hanya dapat makan di luar sendiri, menggunakan layanan bawa pulang atau pesan antar.
Kebijakan itu ditempuh karena naiknya jumlah harian infeksi Covid-19 di Korea Selatan. Jumlah kasus terus naik hingga membuat rekor baru sehingga menambah ketegangan pada sistem medis di negara itu.
"Kami berupaya habis-habisan untuk mengatasi krisis dengan memperluas kapasitas medis dan kampanye vaksinasi, namun kami membutuhkan waktu," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum dalam pertemuan antar-lembaga. Kim mengatakan pandemi bisa diakhiri dengan menekan penyebaran sesegera mungkin.
Pembatasan sosial menuai protes dari asosiasi pemilik usaha kecil dan restoran. Mereka menuntut pemerintah memberi kompensasi akibat kerugian yang dialami para pelaku usaha.
Pada Rabu, kasus Covid-19 di Korea Selatan adalah 7.622, turun dibandingkan sehari sebelumnya 7.850. Sebanyak 87 persen tempat tidur di ruang intensif ICU rumah sakit mulai penuh.
Jumlah penduduk Korea Selatan yang sudah divaksinasi mencapai 92 persen, namun angka kasus baru telah melonjak hampir lima kali lipat sejak aturan dilonggarkan bulan lalu.
Baca: Covid-19, Korea Selatan Kucurkan Stimulus Rp 52 T untuk Bantu UMKM
KOREA HERALD | REUTERS