TEMPO.CO, Jakarta - Dua singa besar berkeliaran di Bandara Changi, Singapura hingga memicu kepanikan. Binatang buas itu melarikan diri dari kandang saat akan dibawa ke pesawat. Singa itu terpaksa ditembak dengan senjata penenang setelah terjadi ketegangan di bandara.
Sebelum ditembak, salah satu singa dilaporkan terlihat bersantai di atas peti. Singapore Airlines, yang menangani pengangkutan tujuh singa itu, terpaksa memanggil tim ahli hewan dan karnivora untuk menangani situasi tersebut.
Kedua singa sudah pulih dari obat penenang. Mereka sedang dirawat di Mandai Wildlife Group.
Tidak jelas dari mana singa itu berasal maupun tujuan penerbangan. Dalam sebuah pernyataan, Singapore Airlines menyatakan bahwa prioritas mereka adalah kesejahteraan singa.
"SIA bekerja sama dengan Mandai Wildlife Group, yang mengoperasikan satu-satunya fasilitas satwa liar di Singapura, yang dilengkapi untuk merawat karnivora besar," ujarnya.
Maskapai menyatakan singa diamankan dengan jaring pengaman di sekitar kontainer. Operasional maskapai tidak terganggu akibat insiden tersebut.
Seorang juru bicara Mandai Wildlife Group mengatakan singa-singa itu perlu ditenangkan sehingga mereka dapat diangkut dengan aman ke fasilitas karantina hewan. "Singa-singa sedang dipantau, mereka tetap dalam perawatan," katanya.
Sebelumnya seekor singa terlihat berjalan-jalan di ibu kota Kamboja, Phnom Penh. Singa itu sengaja dilepaskan oleh seorang karyawan pemilik hewan yang dipecat karena penipuan.
Di tempat lain, seekor singa ditembak mati setelah melarikan diri dari kandangnya di kebun binatang Jerman.
Baca: Empat Singa di Night Safari Terinfeksi Virus Corona
NY POST | MOTHER SG