Empat Singa di Night Safari Terinfeksi Virus Corona

TEMPO.CO, Jakarta - Empat singa Asiatic di Night Safari, Singapura, dinyatakan positif COVID-19. Keempat hewan itu terpapar virus Corona dari staf yang terinfeksi dari Mandai Wildlife Group.

Singa-singa itu menunjukkan gejala ringan termasuk batuk, bersin dan lesu pada Sabtu, 6 November 2021, menurut Layanan Hewan dan Hewan (AVS) dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 November 2021.

Seekor singa Afrika di Kebun Binatang Singapura juga menunjukkan gejala Covid-19 pada Senin. Singa tersebut sedang menjalani pengujian. “Singa ini terpapar dari staf Mandai Wildlife Group yang dites positif COVID-19,” kata AVS.

AVS, yang berada di bawah Dewan Taman Nasional, telah mengeluarkan perintah kepada Mandai Wildlife Group untuk mengisolasi sembilan singa Asia dan lima singa Afrika di sarang masing-masing. Ini termasuk lima singa yang sudah menunjukkan gejala.

Keempat singa Asia tersebut diuji dengan tes polymerase chain reaction (PCR) oleh AVS. “AVS bekerja sama dengan Mandai Wildlife Group untuk memantau dengan cermat kesehatan singa dan akan menguji sampel dari singa yang tersisa,” katanya.

Mandai Wildlife Group mengatakan bahwa tiga penjaga dari bagian Night Safari Carnivore telah dinyatakan positif COVID-19.

Dua penjaga awalnya dites positif saat tidak bertugas, menurut Mandai Wildlife Group.

Tes dilakukan pada anggota tim yang telah melakukan kontak dengan dua penjaga. Sedangkan karyawan ketiga yang tidak menunjukkan gejala, dinyatakan positif di tempat kerja dan diberhentikan dari tugas. "Hasil tes mereka positif Covid-19 pada 8 November," kata Mandai Wildlife Group.

Dalam pernyataan terpisah, Mandai Wildlife Group mengatakan pertunjukan keempat singa Asia di sepanjang jalur trem di Night Safari telah ditutup sejak Minggu. Meski terinfeksi virus Corona, singa-singa tersebut tidak jatuh sakit yang parah.

"Semua singa tetap cerdas, waspada dan makan dengan baik. Ada bukti bahwa hewan pada umumnya tidak jatuh sakit parah akibat virus," kata Dr Sonja Luz, wakil presiden konservasi, penelitian dan kedokteran hewan di Mandai Wildlife Group.

"Kami berharap singa akan sembuh total dengan perawatan suportif ringan. Obat anti-peradangan dan antibiotik dapat diresepkan jika perawatan lebih lanjut diperlukan."

Baca: Ada Intervensi Perdana Menteri, Singa Viral di TikTok Dikembalikan ke Pemilik

CHANNEL NEWS ASIA