Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Benazir Bhutto, Perdana Menteri Wanita Pertama di Negara Islam

Reporter

image-gnews
Benazir Bhutto. Peter Charlesworth/Getty Images
Benazir Bhutto. Peter Charlesworth/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dulu, perempuan masih memiliki sedikit kesempatan untuk menjadi pemimpin, namun Benazir Bhutto berhasil menjadi pemimpin. Ia dilantik sebagai perdana menteri Pakistan pada 2 Desember 1988 dan menjadi pemimpin perempuan pertama di sebuah negara Islam.

Benazir Bhutto adalah putri dari politisi Pakistan, Zulfikar Ali Bhutto, yang merupakan Presiden dan pernah menjabat Perdana Menteri Pakistan dari 1971 hingga 1977. Mengutip dari Britannica.com, ia menempuh pendidikan di Universitas Harvard dan kemudian belajar filsafat, ilmu politik, dan ekonomi di Universitas Oxford.

Setelah ayahnya dieksekusi mati pada 1979 selama pemerintahan diktator militer Mohammad Zia-ul-Haq, Bhutto menjadi ketua tituler partai ayahnya, Partai Rakyat Pakistan (PPP), dan sering menjadi tahanan rumah dari 1979 hingga 1984.

Kemudian pada 1984 hingga 1986 di pengasingan, ia kembali ke Pakistan setelah pencabutan darurat militer dan segera menjadi tokoh terkemuka dalam oposisi politik terhadap Zia. Presiden Zia meninggal pada Agustus 1988 dalam kecelakaan pesawat misterius, meninggalkan kekosongan kekuasaan di pusat politik Pakistan. Dalam pemilihan berikutnya, PPP Bhutto memenangkan satu blok kursi terbesar di Majelis Nasional. Bhutto pun menjadi perdana menteri pada 1 Desember 1988, memimpin pemerintahan koalisi.

Sepanjang hidupnya, Bhutto menjadi simbol harapan bagi perempuan dalam skala global. Ketika dia menjabat setelah rezim Ziaul Haq, dia fokus untuk memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan menciptakan undang-undang yang menekan perempuan. Dalam pidatonya, dia sering mendorong hak perempuan untuk belajar dan bekerja, dan Benazir Bhutto berharap untuk mengubah cara pandang perempuan di Pakistan.

Benazir Bhutto dilantik sebagai perdana menteri di Pakistan dan dengan ini sebagai perdana menteri wanita pertama di sebuah negara Islam, pada 2 Desember 1988.

Setelah menjabat pada 1988, Bhutto mendirikan pusat Studi Wanita di lima universitas di Islamabad, Karachi, Quetta, Peshawar, dan Lahore. Mengutip dari Thenews.com.pk, ia juga mendirikan First Women Bank untuk memenuhi kebutuhan finansial para wanita. Bank kemudian mendanai skema kredit skala kecil untuk perempuan yang kurang beruntung.

Karirnya telah dirayakan sebagai kemenangan bagi wanita di dunia Muslim dan untuk perjuangan global melawan ekstremisme Islam. Pada saat yang sama, dia dituduh korupsi dan pemerintahan yang buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wanita kelahiran 1953 ini berupaya untuk memperjuangkan demokrasi tetap menjadi warisan abadi yang sangat dihormati di antara para pesaingnya. Mengutip dari Achievement.org, beberapa universitas dan gedung-gedung publik di Pakistan menyandang nama Benazir Bhutto, sementara karirnya mempengaruhi sejumlah aktivis, termasuk peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai.

Benazir Bhutto dibunuh pada 27 Desember 2007 oleh seorang pengebom bunuh diri berusia 15 tahun bernama Bilal di Rawalpindi, Pakistan.

VALMAI ALZENA KARLA 

Baca: Peringatan Satu Tahun Pembunuhan Benazir Bhutto

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

22 jam lalu

Humza Yousaf mengambil sumpah saat ia dilantik sebagai Menteri Pertama Skotlandia di Court of Session, Edinburgh pada 29 Maret 2023. Yousaf, yang menggantikan Nicola Sturgeon sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), adalah Muslim pertama yang memimpin partai besar Inggris. Jane Barlow/Pool via REUTERS
Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?


PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

2 hari lalu

Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf di Parlemen Skotlandia di Holyrood, di Edinburgh, Skotlandia, Inggris, 30 Maret 2023. REUTERS/Russell Cheyne
PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

16 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

16 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

19 hari lalu

Pada 2016, Simon Harris dipercaya menjadi Menteri Kesehatan Irlandia. Ia dilantik saat usianya 29 tahun. Sebelumnya, Simon pernah mejabat sebagai Menteri Negara Bagian di Departemen Keuangan PER dan Taoiseach pada 2014 hingga 2016. The Irish Times
Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

21 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.