TEMPO.CO, Jakarta - Nigeria pada Rabu, 1 November 2021, mengkonfirmasi kasus pertama varian baru Covid-19, omicron. Kasus dialami oleh penumpang pesawat, yang baru tiba di Nigeria. Dalam pernyataan sebelumnya, disebutkan penumpang yang positif omicron itu sampai di Nigeria sejak lebih dari seminggu lalu.
Awalnya, Nigeria Centre for Disease Control (NCDC) menyatakan diantara sampel yang dikumpulkan pada Oktober 2021 dari para pelancong ke Nigeria, ditemukan varian omicron. Sebuah keterangan tambahan lalu disusulkan dari NCDC, yang menghapus kalimat kalau sample dikumpulkan pada Oktober 2021. Juru bicara NCDC mengkonfirmasi sampel tersebut hanya mengandung varian delta, bukan omicron.
Pelajar asal Nigeria, Iroegbu Paul Ikechukwu dan asal Ukraina, Verdi Olha membuat brosur tentang cara pencegahan virus Corona di Universitas Barat Daya di Chongqing, Cina, 18 Februari 2020. Xinhua/Wang Quanchao
NCDC mengatakan omicron terdeteksi pada tiga individu dengan riwayat pernah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan. Identitas lengkap mereka tidak dipublikasi.
“Mengingat kemungkinan besar penularan varian omicron, maka sangat penting untuk memberlakukan kebijakan – kebijakan dalam menghentikan penularan,” demikian pernyataan NCDC.
Kasus varian omicron ditemukan pertama kali di Afrika Selatan sepekan lalu. Temuan ini telah menyoroti kesenjangan antara program imunisasi di negara-negara kaya dengan negara berkembang.
Dalam pertemuan pada Rabu kemarin di Ibu Kota Abuja, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengecam larangan melakukan perjalanan, yang diantaranya perjalanan ke negara-negara Afrika. Mereka menyebut kebijakan tersebut kasar dan tidak adil serta bisa melukai perekonomian.
Tujuh negara telah memberlakukan larangan melakukan perjalanan ke negara-negara di selatan Afrika. Sedangkan Hong Kong dan Kanada sudah melarang masuknya pelancong dari Nigeria, yang bukan warga negara itu.
Korea Selatan mengkonfirmasi telah mendeteksi kasus pertama varian omicron pada sejumlah pelancong yang sudah suntik dua dosis vaksin virus corona. Mereka yang positif Covid-19 varian omicron tersebut baru pulang dari Nigeria pada akhir pekan lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Negara-negara yang Memperketat Perbatasannya karena Varian Omicron
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.