TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan varian Omicron Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran global, dengan peneliti sedang mengkaji apakah varian yang pertama kali dideteksi di Afrika Selatan itu akan mampu menembus perlindungan vaksin. Sampai menunggu penelitian yang menurut para pejabat kesehatan akan berlangsung sampai dua minggu, sejumlah negara menutup perbatasan mereka.
Berikut ini adalah pembatasan perjalanan utama yang dilakukan negara-negara di tengah merebaknya varian Omicron berdasarkan pengelompokkan regional, seperti dikutip dari Reuters, 2 Desember 2021.
AMERIKA
BRASIL akan menutup perbatasannya untuk pelancong yang datang dari enam negara Afrika selatan, kata kepala staf Presiden Jair Bolsonaro.
KANADA menutup perbatasannya untuk pelancong asing yang baru-baru ini berkunjung ke tujuh negara Afrika selatan.
KUBA akan memperketat pembatasan mulai 4 Desember untuk penumpang dari beberapa negara Afrika.
EKUADOR akan memberlakukan pembatasan masuk pada pelancong yang terbang dari atau melalui sejumlah negara Afrika dan akan meminta sertifikat vaksin dari mereka yang datang dari negara lain.
AMERIKA SERIKAT, yang telah melarang hampir semua warga negara asing yang telah berada di salah satu dari delapan negara Afrika selatan, mengeluarkan arahan yang mengharuskan maskapai penerbangan untuk mengungkapkan nama dan informasi lain dari penumpang yang telah berada di sana.
ASIA-AUSTRALIA
AUSTRALIA telah menunda dua minggu rencananya untuk membuka kembali perbatasannya bagi para migran terampil dan pelajar asing. Karantina dua minggu wajib telah diberlakukan bagi warga yang kembali dari negara-negara Afrika selatan.
KAMBOJA telah melarang masuknya wisatawan dari 10 negara Afrika.
Wilayah HONG KONG yang dikuasai China akan melarang non-penduduk memasuki kota dari Jepang, Portugal dan Swedia, menambah daftar negara-negara yang berkembang pesat menghadapi pembatasan perjalanan.
INDIA akan mewajibkan pengujian Covid-19 pada saat kedatangan bagi pelancong udara dari lebih dari puluhan negara, termasuk Afrika Selatan dan Inggris.
JAPAN Airlines dan ANA menghentikan reservasi baru dan pemerintah memperluas larangan perjalanan. Jepang mengambil beberapa langkah paling ketat secara global pada 29 November dengan menutup perbatasannya bagi pendatang asing baru selama sekitar satu bulan.
INDONESIA mengubah kebijakan larangan masuk bagi Warga Negara Asing atau WNA yang mau masuk ke Indonesia seiring merebaknya varian Omicron, dari semula delapan negara menjadi 11 negara. Daftar 11 negara tersebut adalah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia. Adapun satu negara lagi yaitu berada di Asia yaitu Hong Kong. Nantinya, WNA yang pernah ke negara itu dalam 14 hari sebelum masuk ke Indonesia akan ditolak masuk.
MALAYSIA untuk sementara melarang masuknya pelancong dari negara-negara yang telah melaporkan varian Omicron atau dianggap berisiko tinggi.
THAILAND mengatakan akan melarang masuknya orang yang bepergian dari delapan negara Afrika.
UZBEKISTAN mengatakan akan menangguhkan penerbangan dengan Hong Kong, Botswana, Zimbabwe, Lesotho, Madagaskar, Mozambik, Namibia, Eswatini, Tanzania, dan Afrika Selatan mulai 3 Desember.
VIETNAM akan menangguhkan penerbangan ke dan dari tujuh negara Afrika.
EROPA
UNI EROPA membutuhkan tinjauan harian tentang pembatasan perjalanannya dan penyebaran cepat dosis booster vaksin untuk membatasi masuk dan melindungi warganya dari varian Omicron, kata Komisi Eropa.
Sebagian besar negara Uni Eropa telah memberlakukan larangan perjalanan bagi penduduk Afrika Selatan dan negara-negara sekitarnya.
Pelancong ke RUSIA dari negara-negara dengan risiko tinggi varian Omicron harus dikarantina selama dua minggu.
INGGRIS telah melarang masuknya non-penduduk dari 10 negara bagian Afrika selatan, dan penduduk Inggris dan Irlandia yang datang dari negara-negara tersebut harus dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah selama 10 hari.
TIMUR TENGAH
ISRAEL pada 27 November menjadi negara pertama yang menutup perbatasannya sepenuhnya dalam menanggapi Omicron, dan mengatakan akan menggunakan teknologi pelacakan telepon kontra-terorisme untuk menahan penyebaran varian. Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan larangan itu akan berlangsung selama 14 hari.
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 24 negara telah melaporkan kasus varian Omicron sejauh ini.
Baca juga: Amerika Identifikasi Kasus Varian Omicron pada Pelancong yang sudah Divaksin
REUTERS