TEMPO.CO, Jakarta - Di urutan pertama berita top 3 dunia pada 1 Desember 2021 adalah berita mengenai istri pengedar narkoba Emma Coronel Aispuro, yang dijatuhi hukuman penjara 3 tahun. Dia dituduh telah membantu suaminya El Chapo, mengedarkan narkoba.
Aispuro adalah mantan ratu kecantikan dari meksiko. Sedangkan suaminya mendapat julukan raja narkoba.
Di urutan kedua top 3 dunia adalah Barbados mencopot Ratu Elizabeth dari Inggris sebagai kepala negara. Pasalnya, Barbados menjadi negara republik pada Selasa, 30 November 2021 dengan Sandra Mason sebagai presiden pertama.
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1.Eks Ratu Kecantikan AS Divonis 3 Tahun Penjara karena Bantu Suami Raja Narkoba
Hakim Pengadilan Federal di Washington Amerika Serikat menjatuhi hukuman terhadap istri raja narkoba Meksiko selama tiga tahun penjara. Emma Coronel Aispuro, 32 tahun adalah istri gembong narkoba Joaquin Guzman atau El Chapo.
Coronel mengaku bersalah membantu kartel narkoba Sinaloa. Sebelum dijatuhi hukuman, Coronel memohon kepada Hakim Distrik AS Rudolph Contreras untuk menunjukkan belas kasihannya.
Coronel pun takut hakim akan kesulitan memaafkannya karena dia adalah istri Guzman.
Baca selengkapnya di sini
2.Barbados Resmi Jadi Republik, Copot Ratu Elizabeth II Sebagai Kepala Negara
Barbados resmi mencopot Ratu Elizabeth dari Inggris sebagai kepala negara. Negeri indah di Kepulauan Karibia ini, menjadi negara republik yang baru pada Selasa, 30 November 2021.
Sandra Mason terpilih sebagai presiden pertama. Barbados memutuskan ikatan kolonial dengan Inggris setelah 400 tahun sejak kapal-kapal Inggris pertama tiba di sana.
Pada Selasa, 30 November 2021, ratusan orang berjejer di Jembatan Chamberlain di ibu kota, Bridgetown menyambut dengan sorak sorai perubahan status negara itu. Sebuah salut 21-senjata ditembakkan saat lagu kebangsaan Barbados dimainkan di Heroes Square yang ramai.
Baca selengkapnya di sini
3.Kisah Sedih Kasta Terendah India: Dilecehkan di Kampus meski Berprestasi
Deepa P. Mohanan harus mogok makan sampai 11 hari untuk mendapatkan haknya sebagai mahasiswa program doktor di sebuah universitas di India. Ia menjadi korban perisakan, yang nyaris membuatnya gagal menyelesaikan kuliah, hanya karena berasal dari kasta rendah.
Ia di risak oleh staf akademik, dilarang memasuki laboratorium universitas dan bahkan ditolak menduduki kursi. Deepa P. Mohanan pun putus asa untuk dapat menyelesaikan PhD-nya sebagai perempuan dari kasta Dalit, yakni kasta paling rendah di India. Tapi kemudian dia memutuskan untuk melawan.
Baca selengkapnya di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.