TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat virus Corona di Jerman pada Kamis telah menembus 100 ribu. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintahan baru.
Sebanyak 351 orang telah meninggal karena virus corona pada Kamis, 25 November 2021. Total kematian sejak awal pandemi sudah mencapai 100.119 menurut data Institut Robert Koch untuk penyakit menular. Jumlah kasus harian baru mencapai rekor 75.961.
Rumah sakit di beberapa daerah, terutama di Jerman timur dan selatan, berada di bawah tekanan. Ahli virus terkemuka Christian Drosten memperingatkan bahwa 100 ribu orang lainnya dapat meninggal dalam pandemi.
Kepala Institut Robert Koch telah menempatkan angka kematian sekitar 0,8 persen yang berarti bahwa dengan jumlah kasus harian sekitar 50.000, maka angka kematian per hari bisa mencapai 400 orang.
Pemerintahan baru yang segera berkuasa mengumumkan akan membentuk tim ahli yang menilai situasi setiap hari. Pemerintah baru adalah koalisi tiga partai yaitu Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau dan Demokrat Bebas (FDP). Ketiganya memiliki waktu 10 hari sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan.
Baca Juga:
Menurut Partai Demokrat Kristen, Ralph Brinkhaus, Jerman harus mempertimbangkan penguncian sebagian. "Situasinya sangat serius, situasinya akan menjadi jauh lebih serius," ujarnya kepada radio Deutschlandfunk.
Sebagian besar wilayah di Jerman telah membatasi aktivitas di dalam ruangan meski untuk orang-orang yang telah divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19. Pemimpin FDP Christian Lindner mengatakan pembatasan regional yang lebih ketat harus dihindari seperti yang dilakukan di negara tetangga Austria.
Dengan tingkat vaksin hanya 68,2 persen, jauh di bawah beberapa negara Eropa seperti Portugal dan Spanyol.
Kanselir Olaf Scholz berjanji meningkatkan vaksinasi Corona di Jerman. Jumlah orang yang divaksinasi naik dalam beberapa hari terakhir yaitu 795.386 suntikan pada Rabu. Namun sebanyak 626.535 di antaranya adalah suntikan booster.
Baca: Olaf Scholz Dilantik Jadi Kanselir Jerman Bulan Depan
REUTERS