TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk anak usia 3 hingga 17 tahun. Sebelumnya vaksin Sinovac digunakan untuk remaja usia 18 tahun ke atas.
"Remaja berusia 12 hingga 17 tahun akan diprioritaskan menerima vaksin CoronaVac," kata Sekretaris Makanan dan Kesehatan Hong Kong (SFH) Sophia Chan dalam sebuah pernyataan, Sabtu, 20 November 2021.
Dalam pernyataannya Lembaga Makanan dan Kesehatan Hong Kong mengatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk anak 3-17 tahun, lebih besar manfaat dibandingkan risikonya.
Panel penasihat pemerintah Hong Kong sebelumnya merekomendasikan SFH untuk menyetujui batas usia baru. Perpanjangan batas usia menyusul rendahnya tingkat vaksinasi Covid-19 di Hong Kong yang hanya 67 persen. Dibandingkan negara maju lainnya, angka ini jauh di bawah. Dalam pernyataan terpisah pada Jumat, pemerintah Hong Kong mengatakan telah membeli 1 juta dosis tambahan vaksin BioNTech untuk vaksin booster.
Hong Kong mengikuti jejak Beijing dalam mempertahankan pembatasan perjalanan yang ketat untuk mengekang wabah corona. Ini berbeda dengan negara lainnya yang membuka diri dan menyatakan hidup berdampingan dengan virus corona.
Para pebisnis internasional telah memperingatkan Hong Kong bisa kehilangan investasi dan daya saingnya. Ini bisa dihindari bila Hong Kong melonggarkan pembatasan perjalanan seperti Singapura.
Hong Kong tetap memberlakukan karantina hotel hingga 21 hari untuk kedatangan dari sebagian besar negara. Padahal saat ini kasus Corona di Hong Kong rendah.
Baca: 3 Pilot Cathay Pacific Dipecat karena Terinfeksi Corona saat Singgah di Amerika
REUTERS