Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara Menyebabkan Kematian Dini 300.000 Orang di Eropa

Reporter

image-gnews
Asap dan uap mengepul dari Pembangkit Listrik Belchatow, pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Eropa, dekat Belchatow, Polandia, 28 November 2018. [REUTERS / Kacper Pempel]
Asap dan uap mengepul dari Pembangkit Listrik Belchatow, pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Eropa, dekat Belchatow, Polandia, 28 November 2018. [REUTERS / Kacper Pempel]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara menyebabkan kematian dini 300.000 lebih orang Eropa pada 2019, menurut estimasi European Environment Agency (EEA) yang diterbitkan pada Senin.

Pengarahan dampak kesehatan dari polusi udara di Eropa oleh European Environment Agency memberikan pemaparan bagaimana tiga polutan utama: partikel halus, nitrogen dioksida, ozon di permukaan tanah, memengaruhi kesehatan udara pada 2019. Pengarahan ini juga menilai potensi manfaat dari perbaikan kualitas udara.

Polusi udara adalah penyebab utama kematian dini dan penyakit, dan merupakan satu-satunya risiko kesehatan lingkungan terbesar di Eropa. Penyakit jantung dan stroke adalah penyebab paling umum kematian dini yang disebabkan oleh polusi udara, diikuti oleh penyakit paru-paru dan kanker paru-paru, menurut EEA.

Ambient Air Quality Directives Uni Eropa menetapkan standar untuk polutan udara utama. Nilai-nilai ini memperhitungkan pedoman WHO 2005 serta pertimbangan kelayakan teknis dan ekonomi pada saat adopsi.

Data EEA, yang diterbitkan awal musim gugur ini, menunjukkan bahwa tingkat polusi udara tetap di atas batas legal UE di sebagian besar negara Eropa.

Menurut perkiraan terbaru EEA, 307.000 orang meninggal sebelum waktunya karena paparan polusi partikel halus di UE pada 2019. Setidaknya 58%, atau 178.000, dari kematian ini dapat dihindari jika semua Negara Anggota UE telah mencapai pedoman kualitas udara baru WHO tingkat 5 g/m3.

"Berinvestasi dalam sistem pamanas, mobilitas, pertanian, dan industri yang lebih bersih memberikan kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua orang Eropa dan terutama bagi mereka yang paling rentan. Investasi ini menyelamatkan nyawa dan juga membantu mempercepat kemajuan menuju netralitas karbon dan keanekaragaman hayati yang kuat," kata Hans Bruyninckx, Direktur Eksekutif EEA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai bagian dari Kesepakatan Hijau Eropa, Rencana Aksi Nol Polusi Uni Eropa menetapkan target untuk mengurangi jumlah kematian dini akibat paparan partikel halus lebih dari 55% pada tahun 2030, dibandingkan dengan tahun 2005. Menurut analisis EEA, Uni Eropa saat ini berada di jalur untuk mencapai target, karena jumlah kematian ini telah menurun sekitar sepertiga dari 2005 hingga 2019.

"Menghirup udara bersih harus menjadi hak asasi manusia yang mendasar. Ini adalah kondisi yang diperlukan untuk masyarakat yang sehat dan produktif. Bahkan dengan peningkatan kualitas udara selama beberapa tahun terakhir di wilayah kami, kami masih memiliki jalan panjang untuk mencapai tingkat dalam Pedoman Kualitas Udara Global WHO yang baru," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa, Dr Hans Henri P. Kluge.

Pengarahan EEA diterbitkan tepat sebelum acara EU Clean Air Forum yang akan berlangsung pada 18 dan 19 November 2021. Forum ini menyatukan para pembuat keputusan, pemangku kepentingan, dan pakar untuk merenungkan pengembangan dan penerapan proyek kualitas udara Eropa, nasional, dan lokal yang efektif, dan untuk menginformasikan tentang revisi peraturan UE yang sedang berlangsung, termasuk penyelarasannya yang lebih dekat dengan pedoman kualitas udara WHO.

Kualitas udara di Eropa lebih baik pada 2019 dibandingkan 2018, yang juga menghasilkan lebih sedikit dampak negatif terhadap kesehatan. Penurunan polusi udara di Eropa mengikuti tren jangka panjang, didorong oleh kebijakan untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kualitas udara.

Baca juga: New Delhi Akan Tutup Sekolah Selama Seminggu karena Polusi Udara

EUROPEAN ENVIRONMENT AGENCY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

12 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

15 jam lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

1 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

3 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman