TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah-sekolah di New Delhi akan ditutup selama seminggu dan lokasi konstruksi selama empat hari, kata kepala menteri New Delhi pada Sabtu, ketika polusi udara di ibu kota India itu semakin buruk.
Kepala Menteri Arvind Kejriwal mengatakan pembicaraan tentang potensi penguncian total di ibu kota juga sedang berlangsung, tetapi keputusan apa pun hanya akan diambil setelah berkonsultasi dengan pemerintah pusat, Reuters melaporkan, 14 November 2021.
"Selama seminggu dari Senin dan seterusnya, sekolah akan ditutup secara fisik tetapi akan berlanjut secara virtual sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara yang tercemar...kegiatan konstruksi tidak diizinkan," kata Kejriwal.
Dia menambahkan semua kantor pemerintah akan beralih bekerja dari rumah, sementara kantor swasta akan disarankan untuk melakukan hal yang sama selama seminggu untuk mengurangi jumlah kendaraan berpolusi di jalan.
Sebelumnya pada hari itu, ketua pengadilan India meminta pemerintah pusat untuk membuat rencana darurat untuk mengatasi kabut asap yang berbahaya, menyebut situasinya "sangat serius".
"Kami juga terpaksa memakai masker di rumah, situasinya sangat serius," kata ketua hakim India N. V. Ramana, pejabat tinggi hukum di Mahkamah Agung.
Pengadilan sedang mendengarkan pembelaan yang diajukan oleh seorang siswa atas kualitas udara yang memburuk.
Ramana mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan penguncian dua hari untuk melindungi warga dan memberi tahu pengadilan pada Senin tentang langkah-langkah darurat untuk meningkatkan kualitas udara.
Kualitas udara di Delhi, yang sering menduduki peringkat ibu kota paling tercemar di dunia, telah menurun karena pembakaran lahan, emisi dari transportasi, pembangkit listrik tenaga batu bara di luar kota dan industri lainnya, serta pembakaran sampah dan debu terbuka.
Air Quality Index (AQI) di dalam dan sekitar New Delhi telah memburuk menjadi 470-499 pada skala 500, menurut data dewan pengendalian polusi federal pada Sabtu. Tingkat polusi udara setinggi itu akan memengaruhi orang yang sehat dan berdampak serius bagi mereka yang memiliki penyakit.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Mengurangi Usia Harapan Hidup Orang India Hingga 9 Tahun
REUTERS