Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasukan Pemberontak Tigray Perkosa Perempuan Selama Konflik Ethiopia

Reporter

image-gnews
Seorang perempuan menggendong bayi saat mengantre untuk mendapatkan makanan, di sekolah dasar Tsehaye, yang diubah menjadi tempat penampungan sementara bagi orang-orang yang terlantar akibat konflik, di kota Shire, wilayah Tigray, Ethiopia, 15 Maret 2021. [REUTERS/ Baz Ratner]
Seorang perempuan menggendong bayi saat mengantre untuk mendapatkan makanan, di sekolah dasar Tsehaye, yang diubah menjadi tempat penampungan sementara bagi orang-orang yang terlantar akibat konflik, di kota Shire, wilayah Tigray, Ethiopia, 15 Maret 2021. [REUTERS/ Baz Ratner]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pemberontak Tigray Ethiopia memperkosa dan melecehkan perempuan di wilayah tetangga Amhara, kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan pada Rabu.

Laporan Amnesty International menekankan konflik yang berlangsung selama setahun antara pemerintah pusat dan pasukan Tigray telah ditandai dengan tuduhan pelanggaran oleh kedua pihak.

Kepala bantuan PBB mengatakan kekerasan seksual telah digunakan sebagai senjata perang.

Juru bicara Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) Getachew Reda mengatakan dia belum membaca laporan Amnesty, tetapi mengatakan kepada Reuters, "Kami menanggapi tuduhan tersebut dengan sangat serius dan kami siap untuk melakukan penyelidikan independen."

Juru bicara pemerintah Legesse Tulu dan juru bicara Amhara Gizachew Muleneh tidak menanggapi permintaan komentar.

Pasukan Amhara regional memasuki Tigray pada bulan November untuk mendukung tentara pemerintah ketika perang meletus. Milisi Tigray memasuki Amhara pada bulan Juli setelah merebut kembali kendali sebagian besar Tigray, wilayah paling utara Ethiopia.

Enam belas perempuan di kota Amhara Nifas Mewcha mengatakan kepada Amnesty bahwa para kombatan TPLF memperkosa mereka, kata laporan itu, dikutip dari Reuters, 10 November 2021.

"Kesaksian yang kami dengar dari para penyintas menggambarkan tindakan tercela oleh militan TPLF yang merupakan kejahatan perang, dan berpotensi kejahatan terhadap kemanusiaan," kata sekretaris jenderal Amnesty Agnes Callamard.

Sebuah tank rusak selama pertempuran antara Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) dan Pasukan Khusus Tigray berdiri di pinggiran kota Humera di Ethiopia 1 Juli 2021 Foto diambil 1 Juli 2021. REUTERS/Stringer

Seorang korban pemerkosaan berusia 45 tahun mengatakan kepada Amnesty International bahwa empat militan TPLF datang ke rumahnya, meminta kopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya mencurigai niat mereka, dan saya menyuruh putri-putri saya masuk," katanya, seraya menambahkan bahwa para pria itu melontarkan hinaan etnis kepadanya dan menyuruhnya untuk memanggil kembali anak-anaknya.

"Salah satu dari mereka mengatakan kepada yang lain untuk berhenti menghina saya. Dia berkata, 'dia adalah ibu kita; kita tidak perlu menyakitinya'," katanya kepada Amnesty. "Mereka memaksanya meninggalkan rumah dan tiga dari mereka tinggal di rumah saya. Kemudian mereka memperkosa saya secara bergiliran."

Amsal Alamrew, kepala kantor urusan perempuan dan anak-anak Nifas Mewcha, mengatakan kepada Reuters bahwa 74 perempuan mengaku mereka diperkosa selama periode sembilan hari yang dicakup oleh laporan Amnesty International. Kemungkinan ada lebih banyak korban yang terlalu takut atau malu untuk melapor, kata Amsal.

Hanya dua perempuan yang diwawancarai Amnesty International yang mencari perawatan medis dasar karena pasukan Tigray telah menjarah fasilitas kesehatan, kata laporan itu.

Korban pemerkosaan di Tigray menghadapi rintangan serupa untuk mendapatkan perawatan, kata Human Rights Watch.

"Pemblokiran bantuan dan layanan penting oleh pemerintah Ethiopia ....mencegah para penyintas kekerasan seksual untuk mendapatkan perawatan pasca-perkosaan yang penting," kata kelompok hak asasi itu dalam sebuah laporan yang dirilis pada Rabu.

Tigray telah kehabisan sekitar 80% obat-obatan esensial dan sebagian besar fasilitas kesehatan tidak berfungsi, kata PBB pekan lalu. Ethiopia telah membantah memblokir bantuan ke Tigray.

Baca juga: Ethiopia Umumkan Status Darurat, Pemberontak Tigray Dekati Addis Ababa

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

1 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid (kiri) dan Anggota KPU August Mellaz (kanan) berbincang saat penyerahan petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.


Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

4 jam lalu

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tibiko Zabar bersama Koalisi Masyarakat Sipil memberikan keterangan pers saat menyambangi Gedung Divisi Humas Mabes Polri di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023. ICW datang untuk memberikan surat permohonan informasi pengadaan alat sadap
Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.


Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

1 hari lalu

Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Koalisi Masyarakat Sipil saat menyambangi Gedung Divisi Humas Mabes Polri di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023. ICW menilai alat sadap Pegasus ini membahayakan keberlangsungan negara demokrasi. Sebab, Pegasus disebut digunakan untuk memata-matai aktivis, jurnalis, dan politikus di berbagai belahan dunia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

3 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

4 hari lalu

Dalam foto yang dirilis 25 Agustus 2016, menunjukan perusahaan Grup NSO Israel yang memiliki kantor sampai beberapa bulan yang lalu di Herzliya, Israel. Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan bahwa seorang anggota stafnya ditargetkan oleh spyware buatan Israel dari NSO Group.[AP Photo / Daniella Cheslow]
Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.


Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.