Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Janji Perempuan Kembali Bersekolah, Syaratnya Asing Cairkan Bantuan

Reporter

image-gnews
Sejumlah anak-anak perempuan bersiap memasuki ruang kelas di sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. Mereka mulai kembali bersekolah dibawah kekuasaan Taliban. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sejumlah anak-anak perempuan bersiap memasuki ruang kelas di sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. Mereka mulai kembali bersekolah dibawah kekuasaan Taliban. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban mengatakan segera mengizinkan anak perempuan kembali bersekolah. Namun Taliban juga mendesak masyarakat internasional membantu mendanai proses tersebut karena sebagian besar bantuan telah dihentikan.

Sejak Taliban kembali menguasai Afghanistan, hak bagi perempuan dan anak perempuan menjadi salah satu hal paling sensitif. Badan-badan internasional menuntut bukti bahwa Taliban menghormati hak perempuan sebelum pengakuan formal pemerintah baru.

Pada September, Taliban menuai kecaman dunia ketika mengizinkan anak laki-laki kembali bersekolah. Di sisi lain, anak perempuan tetap tinggal di rumah sampai kondisi yang belum ditentukan.

"Insya Allah kami memiliki pengumuman yang baik untuk seluruh negeri, seluruh bangsa," kata Waheedullah Hashimi, Direktur Program dan Bantuan Eksternal di Kementerian Pendidikan dalam wawancara dengan Reuters.

Di beberapa wilayah utara, anak perempuan kembali bersekolah secara sembunyi-sembunyi. Negara-negara Barat juga skeptis bahwa Taliban akan memenuhi hak anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Saat Taliban berkuasa pada 1996-2001, perempuan dilarang bersekolah dan bekerja.

"Ulama kami sedang mengerjakannya, dan segera insya Allah, kami akan mengumumkannya kepada dunia," kata Hashimi.

Hashimi mengatakan gerakan itu berkomitmen mendidik anak perempuan dan sedang mencari cara untuk membuka kembali sekolah untuk anak perempuan. Dia mengatakan tidak ada guru perempuan yang diberhentikan

"Ini adalah pesan positif kepada dunia bahwa kami sedang mengerjakan sebuah mekanisme. Kami tidak berupaya menghapus mereka dari sekolah dan universitas kami."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Hashimi juga mengatakan bahwa pendidikan, seperti bidang pemerintahan lainnya, telah terpukul akibat penarikan tiba-tiba dana asing. Dia meminta agar bantuan itu segera dipulihkan.

"Jika mereka benar-benar ingin melihat anak perempuan di sekolah, mereka harus membantu kami sekarang," kata Hashimi.

Selain masalah pendidikan anak perempuan, Hashimi mengatakan kementerian sedang mengerjakan kurikulum baru untuk sekolah agar sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, budaya lokal dan standar internasional.

"Perubahan akan sesuai dengan standar internasional dalam fisika dan kimia, biologi dan semua mata pelajaran sains ini," kata Hashimi.

Dia mengatakan para pejabat kementerian telah bekerja sama dengan badan-badan internasional. Lembaga tersebut sudah bereaksi positif. "Kami ingin mendidik perempuan dan laki-laki," ujarnya.

Baca: Asisten Profesor Afghanistan Jadi Pekerja Bangunan untuk Nafkahi Keluarga

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

8 jam lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo Antara/HO-Dokumentasi Pribadi
Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.


Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

23 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.


Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

2 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

2 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.


Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

4 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.


BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

4 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.


Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

5 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

6 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

6 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Tempo/Annisa Febiola.
Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.