Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Minta Uang Bank Sentral Dicairkan: Itu Milik Afghanistan

Reporter

image-gnews
Seorang wanita Afghanistan menerima uang dari seorang pekerja UNHCR di pusat distribusi di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. Menurut juru bicara UNHCR, Babar Baloch, sekitar 9 juta warga Afghanistan hanya selangkah lagi dari kelaparan. REUTERS/Zohra Bensemra
Seorang wanita Afghanistan menerima uang dari seorang pekerja UNHCR di pusat distribusi di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. Menurut juru bicara UNHCR, Babar Baloch, sekitar 9 juta warga Afghanistan hanya selangkah lagi dari kelaparan. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Taliban mendesak dana bank sentral Afghanistan senilai miliaran dolar dicairkan. Saat ini Afghanistan sedang dilanda krisis uang tunai, kekeringan, kelaparan massal dan migrasi baru.

Afghanistan memarkir aset miliaran dolar di luar negeri antara lain di bank sentral Amerika Serikat dan Eropa. Uang tersebut dibekukan sejak Taliban berkuasa kembali pada Agustus lalu.

"Uang itu milik negara Afghanistan. Berikan uang kami sendiri," kata juru bicara Kementerian Keuangan Ahmad Wali Haqmal kepada Reuters. "Membekukan uang ini tidak etis dan bertentangan dengan semua hukum dan nilai internasional."

Seorang pejabat tinggi bank sentral meminta negara-negara Eropa termasuk Jerman untuk mencairkan sebagian cadangan dana Afghanistan. Hal ini guna menghindari keruntuhan ekonomi yang dapat memicu migrasi massal ke Eropa.

"Situasinya kami sedang putus asa, jumlah uang tunai berkurang," ujar Shah Mehrabi, anggota dewan Bank Sentral Afghanistan.

Dia mengatakan ada cukup uang tunai milik Afghanistan yang bila dicairkan akan cukup hingga akhir tahun. "Eropa akan terkena dampak paling parah, jika Afghanistan tidak mendapatkan akses ke uang ini," kata Mehrabi.

Warga Afghanistan yang kelaparan, ujar Mehrabi, akan bermigrasi ke Eropa. "Orang akan putus asa karena tidak bisa menemukan roti dan tidak mampu membelinya, mereka akan pergi ke Eropa," ujarnya dikutip dari Reuters.

Hamqal berjanji perempuan di Afghanistan akan diizinkan mendapat pendidikan meski tak berada di ruang yang sama dengan laki-laki. Hak asasi manusia juga akan dihormati dalam kerangka hukum Islam. Namun Taliban menolak mengakui hak kaum LGBT. "LGBT itu bertentangan dengan hukum Syariah kami," katanya.

Mehrabi berharap negara-negara Eropa mau mengucurkan dana bank sentral Afghanistan, meski Amerika menolaknya. Jerman misalnya saat ini menguasai US$ 500 juta uang Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Afghanistan, ujar Mehrabi, membutuhkan US$ 150 juta setiap bulan untuk mencegah krisis yang akan segera terjadi, menjaga mata uang lokal dan harga tetap stabil. Setiap transfer dapat dipantau oleh auditor.

"Jika cadangan dana tetap dibekukan maka importir Afghanistan tidak mampu membayar barang yang diimpor, bank akan mulai runtuh, makanan langka, toko kelontong akan kosong," kata Mehrabi.

Dia mengatakan bahwa sekitar US$ 431 juta cadangan bank sentral disimpan dengan pemberi pinjaman Jerman Commerzbank, serta sekitar $ 94 juta lebih berada di bank sentral Jerman, Bundesbank.

Bank for International Settlements, sebuah grup payung untuk bank sentral global di Swiss, memegang sekitar US$ 660 juta. Namun ketiga bank menolak berkomentar.

Sejak diambil alih oleh Taliban pada Agustus lalu, Afghanistan dilanda krisis keuangan yang parah. Taliban tak mampu menggaji pegawai negeri karena tak ada uang. Bencana kekeringan memicu kelaparan di desa maupun di kota.

Baca: Pria Tak Dikenal Tembak Mati Imam Masjid di Afghanistan

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

2 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Perintah Gencatan Senjata di Jalur Gaza Dibayangi Kondisi Kelaparan di Gaza yang Memburuk

1 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Perintah Gencatan Senjata di Jalur Gaza Dibayangi Kondisi Kelaparan di Gaza yang Memburuk

Sebelum Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyepakati gencatan senjata, warga di Jalur Gaza menghadapi kelaparan yang sangat mematikan.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

3 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

Perang Israel di Jalur Gaza akan berakhir jika warga Yahudi menetap di bagian utara wilayah itu, kata salah seorang pemimpin parlemen Israel


Kepala UNRWA Benarkan Israel Tak Izinkan Lagi Bantuan Masuk Utara Gaza

4 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Kepala UNRWA Benarkan Israel Tak Izinkan Lagi Bantuan Masuk Utara Gaza

Tel Aviv mengatakan pada UNRWA tidak akan lagi mengizinkan konvoi bantuan makanan dari UNRWA masuk ke utara Gaza.


Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

6 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

AS membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke DK PBB


Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

8 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

Kelaparan di Gaza mengancam jiwa anak-anak. Rumah sakit di Gaza dipenuhi oleh pasien anak yang kelaparan.


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

9 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.