Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nama Jalan Mohammad Hatta dan RA Kartini di Belanda, Jalan Soekarno di Maroko

Reporter

image-gnews
Mohammed Hatta Straat. Google Maps
Mohammed Hatta Straat. Google Maps
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana perubahan nama jalan yang terdapat di Menteng, Jakarta Pusat tepatnya di depan KBRI Turki, rencananya akan diganti menjadi Jalan Mustafa Kemal Ataturk. Awalnya jalan di depan KBRI Ankara kini menggunakan nama Belanda, yakni Holanda Cadesi.

Namun perubahan nama ini menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya adalah Bamus (Badan Musyawarah) Betawi yang keberatan dengan rencana nama jalan di Jakarta menggunakan nama Mustafa Kemal Ataturk karena dianggap memimpin Turki secara sekuler dan dinilai bertanggungjawab mengakhiri era kesultanan Turki Usmani.

Sedangkan menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), M Hidayat Nur Wahid atau yang akrab disapa HNW mengatakan, “Saya juga tidak yakin Pemerintah Turki-lah yang mengusulkan nama Kemal Pasya Attaturk untuk nama jalan di Jakarta Ibukota Indonesia, karena pastilah Pemerintah Turki dibawah Erdogan menghormati Indonesia yang tidak sekuleristik liberal apalagi anti agama islam, sebagaimana ditampilkan oleh Ataturk,” kata HNW lagi.

Terkait penamaan jalan tokoh luar negeri yang digunakan di Indonesia, nyatanya nama tokoh-tokoh di Indonesia juga banyak digunakan di luar negeri. Sebut saja Soekarno, yang namanya digunakan di salah satu nama jalan di Kota Rabat, Maroko, yang berada tepat di depan Bank Al Maghreb. Jalan ini disebut dengan Avenue Soekarno.

Pemberian nama Soekarno di salah satu jalan yang terdapat di Kota Rabat merupakan bentuk utang budi Maroko kepada Soekarno dan Bangsa Indonesia untuk keluar dari masa penjajahan pada 1945. Selain itu,  adanya konferensi Asia-Afrika pada 1955 dan kunjungan Soekarno ke Maroko pada 1960 setelah negara tersebut merdeka pada 1956.

Tidak hanya Soekarno, proklamator nama Mohammad Hatta atau Bung Hatta juga dijadikan nama jalan di kawasan Haarlem, Belanda. Dalam bahasa lokal, nama jalannya ialah Mohammed Hatta Straat. Penamaan jalan tersebut dikarenakan kejeniusan Hatta dalam membantu mengawal kemerdekaan Indonesia.

Penamaan tokoh Indonesia sebagai nama jalan di luar negeri tidak hanya dari kedua nama presiden tersebut. RA Kartini juga dijadikan nama jalan di Belanda. Tokoh emansipasi perempuan Indonesia ini namanya digunakan di salah satu jalan Armsterdam, Belanda. Adapun nama jalan tersebut yaitu Kartini Straat. Nama Kartini yang mahsyur di Negeri Kincir Angin tersebut digunakan karena ia acap kali mengirimkan surat berisi pemikirannya ke surat kabar di Belanda hingga akhirnya namanya begitu dikenal di sana.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Polemik Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk, Ketua DPRD DKI Tagih Jalan Ali Sadikin

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

2 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Museum RA Kartini di jalan Alun-alun Kota Jepara, Jawa Tengah, 19 April 2018. Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 dan menyimpan benda peninggalan RA Kartini beserta keluarga semasa hidup seperti foto keluarga, surat untuk teman Kartini, meja belajar dan mesin jahit serta benda yang bernilai sejarah yang ditemukan di wilayah Jepara itu mengalami lonjakan jumlah pengunjung hingga 200 persen setiap menjelang peringatan Hari Kartini, 21 April. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

2 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

2 hari lalu

Sejumlah wartawan menabur bunga di Makam Raden Mas Panji Sosrokartono saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Makam Sedo Mukti, Kaliputu, Kudus, 9 Februari 2017. Sosrokartono merupakan kakak dari RA Kartini, menjadi wartawan pertama Indonesia pada era Perang Dunia I dan pada zaman penjajahan Belanda. ANTARA/Yusuf Nugroho
Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

Sosok Sosrokartono lebih jarang dilirik daripada sang adik, RA Kartini. Kisah hidupnya sangat berwarna dan penuh petualangan sebagai wartawan perang.


Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

2 hari lalu

Ratu Kalinyamat hidup saat masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Ia dikenal sebagai penguasa wilayah Jepara yang sangat pemberani dan ahli perang. Ratu Kalinyamat memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat kemampuannya membangun kekuatan maritim yang hebat membuat raja-raja di kawasan lain meminta bantuannya untuk mengirimkan pasukan guna melawan Portugis. Foto: Istimewa
Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

4 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

6 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

6 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

10 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

Megawati mengirimkan surat Amicus Curiae ke MK. Bertuliskan tangan, Mega menyitir perkataan RA Kartini. Begini isinya.