TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kasus Ebola terkonfirmasi di wilayah timur Republik Demokratik Kongo. Dengan begitu, sudah ada 5 kasus positif Ebola dalam tempo 10 hari.
WHO dalam keterangan, Senin, 18 Oktober 2021, menyatakan kasus terakhir virus Ebola kemungkinan terkait dengan wabah pada 2018 – 2020. Ketika itu, wabah sangat besar hingga menewaskan lebih dari 2.200 orang dan menginfeksi lebih dari seribu orang.
Tiga dokter di Kongo ditahan atas dugaan telah merencanakan penyerangan sebuah pusat perawatan Ebola. Sumber: TRT World
WHO mengatakan tiga kasus baru virus Ebola, terdeteksi pada Sabtu, 16 Oktober 2021 di distrik Butsili, yang dekat dengan Kota Beni di Kongo, yang selama ini menjadi pusat wabah virus Ebola. Tiga dari lima kasus terkonfirmasi virus Ebola, berujung dengan kematian.
Virus Ebola bisa menular lewat sperma dan cairan. Klaster lain yang terkait dengan wabah pada 2018 – 2020, pernah teridentifikasi pada Februari 2021, namun bisa diatasi pada Mei dengan enam pasien meninggal.
Vaksin telah menjadi sebuah senjata untuk mengubah wabah dengan sangat cepat. Pada pekan lalu, tim medis di Kongo mulai menghubungi mereka yang telah melakukan kontak dengan pasien virus Ebola dan memberikan satu dosis suntikan vaksin buatan Merck. Produsen obat Johnson & Johnson juga memproduksi vaksin Ebola.
Baca juga:Kasus Virus Ebola Ditemukan Lagi di Kongo
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.