TEMPO.CO, Jakarta - Saksi mata pembunuhan anggota parlemen Inggris, David Amess, mengungkapkan, pelaku terlihat tenang menunggu sebelum beraksi.
Menurut dua orang wanita staf David Amess, yang mendampingi dalam acara temu konstituen di sebuah gereja di Leigh on Sea, Essex, Jumat, pembunuh itu duduk setelah melancarkan aksinya sampai datang polisi menangkapnya.
The Sun, Sabtu, 16 Oktober 2021, mengutip sumber itu, melaporkan, pelaku berjalan dengan tenang ke arah Amess lalu mengeluarkan sebilah pisau.
Setelah itu, ia menikamkan pisau hingga 17 kali tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada pukul 12.05.
Kedua wanita itu berlari keluar dan mencoba membunyikan alarm.
Baca Juga:
Polisi yang bergegas ke tempat kejadian menemukan sebilah pisau sebelum menangkap tersangka tanpa perlawanan.
Sky News sebelumnya menyebut, terduga pelaku seorang warga negara Inggris berusia 25 tahun asal Somalia.
Sebuah helikopter ambulans mendarat di lapangan dekat Gereja Methodist Belfairs di Leigh-on-Sea, Essex. Petugas medis mencoba menolong, namun Amess telah tewas.
Polisi menyatakan pembunuhan Amess dilakukan teroris. Penyelidikan awal mengungkapkan "potensi motivasi yang terkait dengan ekstremisme Islam," kata polisi, Sabtu, 16 Oktober 2021, demikian dilaporkan Reuters.