TEMPO.CO, Jakarta - Angka rata-rata imunisasi vaksin virus corona di Amerika Serikat naik sampai lebih dari 20 persen. Kenaikan ini terjadi setelah banyak lembaga atau institusi di Negeri Abang Sam mewajibkan pegawainya suntik vaksin virus corona.
Bukan hanya itu, angka kematian akibat Covid-19 dan kasus baru infeksi virus corona di Amerika Serikat juga mengalami penurunan. Koordinator Satgas Covid-19, Jeff Zients, mengatakan sebanyak 77 persen warga Amerika Serikat yang berhak mendapat suntik vaksin virus corona, sudah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Seorang tenaga kesehatan menerima vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin Covid-19 Moderna di RSCM, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. Vaksin dari Amerika Serikat tersebut dinilai efektif untuk melawan virus Corona varian Delta yang tengah mewabah di Indonesia. Kemkes.go.id
Menurut Zients, angka rata-rata imunisasi vaksin virus corona mengalami kenaikan karena imunisasi Covid-19 menjadi kewajiban bagi perusahaan-perusahaan swasta, sistem kesehatan, institusi sosial, lembaga negara dan pemerintah daerah.
Sebelumnya tim penanganan Covid-19 Presiden Joe Biden terseok-seok dalam mengalahkan pandemi Covid-19 karena hampir sebagian besar populasi Negeri Abang Sam tersebut terus menolak suntik vaksin virus corona.
Pada bulan lalu, Presiden Biden mengumumkan kebijakan yang mewajibkan semua tenaga kesehatan dan PNS agar suntik vaksin virus corona. Amerika Serikat juga mendesak perusahaan-perusahaan di negara itu agar meminta pegawainya melakukan suntik vaksin virus corona atau melakukan tes virus corona setiap minggu.
“Sejak akhir Juli 2021, ketika Presiden pertama kali mengumumkan kewajiban suntik vaksin virus corona dan menyerukan perusahaan atau lembaga-lembaga mengikuti langkahnya, jumlah warga negara Amerika Serikat yang belum imunisasi Covid-19 sudah menurun signifikan sampai satu pertiga, atau dari sebelumnya 97 juta menjadi 66 juta warga,” kata Zients.
Baca juga: Maroko Cabut Aturan Bebas Visa WNI, 5 Wisatawan RI Dipaksa Pulang
Sumber; Reuters