Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Besi dari Taiwan, Presiden Tsai Ing-wen Benteng Menghadapi Cina

Reporter

image-gnews
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Tsai Ing-wen menorehkan sejarah baru  sebagai presiden perempuan pertama di Taiwan. Dirinya sudah aktif di dunia perpolitikkan Taiwan dengan menjadi Ketua Partai Progresif Demokratik (DPP) di Republik Tiongkok selama tiga periode, yakni periode 2008-2012, 2014-2018, dan 2020-2024. Lantas, bagaimana sepak terjang seorang Tsai Ing-wen?

Lahir pada 31 Agustus 1956,  melansir laman britannica.com,  Tsai Ing-wen berasal dari keluarga  terpandang. Tsai Ing-wen berhasil memeroleh gelar sarjana hukum di Universitas Nasional Taiwan pada 1978. Sementara itu, untuk gelar master (1980) dan doktornya (1984) bidang hukum, Tsai Ing-wen memperoleh masing-masing dari Cornell University dan London School of Economics.

Dilansir dari laman english.president.gov.tw, sepak terjangnya di dunia politik dimulai pada 1990 ketika dia ditunjuk sebagai penasihat kebijakan perdagangan dalam administasi Taiwan era Presiden Lee Teng Hui. Selama menjabat posisi itu, dirinya telah melakukan beberapa hal yang cukup signifikan. Dengan kemampuan ahli taktik dan negosiasi, membuat Taiwan dapat bergabung dalam Organisasi Perdagangan Dunia. Kemudian, di masa Presiden Cheb Shui-bian, Tsai dipercaya menjadi ketua Dewan Urusan Daratan.

Tahun 2004 merupakan momen tertinggi Tsai di dunia politik sebab dirinya memutuskan bergabung dengan Partai DPP. Tsai terpilih menjadi anggota legislatif nasional Taiwan. Sepak terjangnya di Partai DPP semakin memuncak tatkala pada 2008 terpilih menjadi ketua umum Partai DPP sekaligus menjadi ketua umum perempuan pertama.

Sebelum menjadi presiden seperti sekarang ini, Tsai pernah menelan pil pahit kekalahan dalam pemilihan presiden (pilpres) Taiwan pada 2012, dikalahkan oleh pertahana, Ma Ying-jeou.

Baru pada 2016, diusung oleh partai yang diketuainya, Partai DPP, Tsai berhasil memenangi Pilpres Taiwan 2016. Selain menjadi presiden wanita pertama Taiwan, Tsai juga menjadi orang kedua yang memenangi kursi kepresidenan di luar partai pertahanan, yaitu Partai Nasionalis Koumintang (KMT).  

Sebagai keturunan etnis Hakka, Tsai turut membanggakan ras Hakka yang merupakan etnis minoritas di Taiwan. Tsai bahkan memenangi kembali Pilpres Taiwan yang diadakan Januari 2020 lalu dengan mengalahkan lawannya, Han Kuo-yu yang berasal dari Partai KMT.

Tsai merupakan sosok yang sangat menentang keinginan Cina agar Taiwan jatuh ke tangan mereka. Dijelaskan dalam laman britannica.com, dalam kampanyenya pada Pilpres Taiwan 2016, Tsai mengkritik Pemerintah Presiden Ma yang dinilai terlalu dekat dengan Cina.

Bahkan, sebagaimana dilansir dari laman reuters.com, Tsai mengungkapkan apabila Cina tetap ngotot dengan ambisi itu, Taiwan tidak akan tinggal diam. “Perdamaian kawasan dan sistem demokrasi juga akan terkena dampaknya,” ujarnya. 

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Menolak Tunduk Pada Cina, Tsai Ing-wen Janji Akan Terus Perkuat Militer Taiwan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

13 jam lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

19 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

19 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

1 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.