TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan ASEAN memiliki hubungan yang sangat baik, khususnya di bidang perdagangan. Kemitraan ekonomi antara ASEAN dan Korea Selatan semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir, di mana Korea Selatan sekarang telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN kelima.
Menurut Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lim Sungnam, pada tahun lalu kendati diselimuti pandemi Covid-19, volume perdagangan Korea Selatan – ASEAN menyentuh angka USD 144 miliar (Rp 2.043 triliun). ASEAN juga telah menjadi tujuan bagi foreign direct investment Korea Selatan yang mencapai USD 120 miliar (Rp 1.701 triliun).
Acara diskusi Best Practices Korean Companies in ASEAN Member States bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia, yang digelar secara virtual, Kamis, 7 Oktober 2021. Sumber: dokumen FPCI
Lim mencatat, ada 17 ribu perusahaan asal Korea Selatan yang membuka bisnis di negara-negara anggota ASEAN. Keberadaan perusahaan-perusahaan ini, telah berkontribusi pada perekonomian negara-negara ASEAN, diantaranya menciptakan lapangan kerja.
“Pada saat yang sama, banyak perusahaan asal Korea Selatan yang melakukan program CSR (corporate social responsibility) yang melibatkan masyarakat lokal,” kata Lim, dalam acara Best Practices Korean Companies in ASEAN Member States bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia, yang digelar secara virtual, Kamis, 7 Oktober 2021.
Terkait CSR, Samsung dalam kesempatan tersebut memaparkan memiliki sampai lima program CSR di Vietnam. Program CSR Samsung tersebut sebagian besar membidik masalah pendidikan dan pengembangan keterampilan.
Sedangkan perusahaan asal Korea Selatan lainnya, Posco menjelaskan kontribusinya lewat program CSR di Indonesia. Berbeda dengan program Samsung di Vietnam, Posco menyasar masalah-masalah sosial di bidang kemiskinan, lingkungan hidup dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Baca juga: Pengadilan Korea Batalkan Pemecatan Tentara yang Operasi Ganti Kelamin