Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Krisis Daging Babi Gara-gara Ditinggalkan Imigran Eropa Timur

Reporter

image-gnews
Babi Pigcasso berkubang di Farm Sanctuary di Franschhoek, Afrika Selatan, Kamis, 21 Februari 2019. Pigcasso merupakan seekor babi Afrika Selatan yang diselamatkan dari sebuah peternakan rumah jagal. REUTERS
Babi Pigcasso berkubang di Farm Sanctuary di Franschhoek, Afrika Selatan, Kamis, 21 Februari 2019. Pigcasso merupakan seekor babi Afrika Selatan yang diselamatkan dari sebuah peternakan rumah jagal. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris terancam krisis daging babi akibat kurangnya pekerja rumah potong hewan di negara tersebut. Menurut para peternak, sekitar 150 ribu babi di peternakan Inggris terlantar dan dikhawatirkan akan dimusnahkan secara massal akibat sulitnya mendapatkan pekerja.

Sejumlah pekerja dari Eropa timur mengungsi setelah dibukanya kembali lockdown Covid-19 di Inggris. Akibatnya banyak peternak babi berjuang untuk bertahan hidup karena tak adanya pekerja. Mereka mendesak para pengecer tidak beralih ke daging babi dari Uni Eropa yang lebih murah.

Asosiasi Babi Nasional mengatakan industri menaikkan upah dan berusaha meningkatkan pelatihan serta otomatisasi setelah pandemi covid-19. Ketiga faktor itu dikombinasikan dengan aturan imigrasi baru pasca-Brexit Inggris yang memukul industri yang berjuang untuk mendapatkan tenaga kerja.

Di sisi lain para peternak kekurangan tukang potong sehingga sekitar 150.000 ekor babi terlantar. Babi-babi ini seharusnya sudah disembelih namun kini masih di peternakan.

Asosiasi mendesak pemerintah melonggarkan aturan imigrasi selama 6-9 bulan untuk mengatasi dampak negatif terhadap industri. Namun negosiasi dengan pemerintah menemui jalan buntu.

"Saya menerima telepon dari petani di seluruh Inggris yang memiliki terlalu banyak babi di peternakan mereka," ujar Rob Mutimer, ketua asosiasi dan seorang petani di Norfolk, kepada Reuters.

Dia melanjutkan, usai Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa, industri peternakan telah menduga bakal kehilangan tenaga kerja. Apalagi peraturan pelonggaran Covid-19 mendorong banyak tenaga kerja ke luar Inggris setelah tertahan sebelumnya selama 18 bulan terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami perlu melatih orang Inggris dan ada otomatisasi. Harus ada investasi besar-besaran ke sektor ini untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing."

Selain daging babi, Inggris juga sedang didera krisis bahan bakar minyak. Lebih dari dua ribu pom bensin di Inggris pada Kamis, 30 September 2021, tidak memiliki bahan bakar karena kekurangan tenaga sopir truk yang mengantarkan BBM. Kondisi ini berdampak pada gangguan pengiriman obat-obatan.

Pekan ini kondisi Inggris diselimuti kekacauan yang terjadi di sejumlah pom bensin. Orang-orang mengisi bahan bakar dengan botol bekas air mineral.

Otoritas Inggris pada Rabu, 29 September 2021, meyakinkan krisis ini sudah terselesaikan karena tentara sudah dikerahkan untuk menjadi sopir truk bahan bakar sementara waktu.

Baca juga: Krisis BBM di Inggris Berlanjut, PM Johnson: Situasi Membaik 

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 jam lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.