TEMPO.CO, Jakarta - Dua adik kakak warga negara Amerika yang dicegah meninggalkan Cina sejak 2018, akhirnya bisa kembali ke AS akhir pekan lalu. Mereka bisa pulang setelah Washington membebaskan anak pendiri sekaligus eksekutif puncak Huawei.
Menurut seorang pejabat AS, pembebasan mereka oleh Beijing tak lama setelah Amerika Serikat mengakhiri kasus hukum Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou.
Cynthia dan Victor Liu kembali ke Amerika setelah lebih dari tiga tahun tidak diizinkan meninggalkan Cina di bawah "larangan keluar" meskipun tidak menghadapi tuduhan kriminal. Ayah mereka, mantan pejabat bank Liu Changming, dicari di Cina untuk menghadapi tuduhan penipuan.
Keluarnya dua orang Amerika itu mengikuti kesepakatan yang memungkinkan Meng Wanzhou untuk kembali ke Cina dari Kanada setelah jaksa AS membatalkan kasus penipuan terhadapnya.
Dalam beberapa jam setelah berita kesepakatan itu, dua warga Kanada yang ditangkap tak lama setelah Meng ditahan dibebaskan dari penahanan Cina dan dikirim kembali ke Kanada.
Beijing membantah bahwa kasus itu terkait.
Gedung Putih pada Senin, 27 September 2021, mengatakan pembebasan warga Kanada itu bukan pertukaran tahanan, tetapi kasus mereka muncul dalam percakapan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari Cina Xi Jinping, 9 September lalu.
Departemen Kehakiman mengatakan keputusan atas kasus Meng diambil secara independen.
"Kami menyambut kembalinya Cynthia dan Victor Liu ke Amerika Serikat pada hari Minggu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dan menambahkan bahwa staf konsuler AS di Shanghai membantu memfasilitasi keluarnya saudara kandung.
"Kami akan terus mengadvokasi atas nama semua warga negara Amerika di Cina yang jadi korban penahanan sewenang-wenang dan larangan keluar secara paksa."
Gedung Putih menolak mengomentari tentang orang Amerika yang keluar dari Cina. Ibu Cynthia dan Victor Liu, Sandra Han, tetap ditahan atas tuduhan kriminal di Cina.