TEMPO.CO, Jakarta - Singapura mencatat kasus harian Covid-19 tertinggi pada Minggu, 26 September 2021. Menurut data Kementerian Kesehatan, ada 1.939 kasus baru, menandai hari keenam berturut-turut infeksi baru telah melampaui angka 1.000.
Tambahan kasus hari Minggu hampir 300 lebih banyak dari tertinggi harian sebelumnya dari 1.650 infeksi virus corona, yang dilaporkan pada hari Jumat, demikian dikutip dari CNA, Senin, 27 September 2021.
Menurut Reuters, lonjakan kasus ini terjadi setelah pemerintah melonggarkan sejumlah pengetatan menyusul lebih dari 80 persen populasi divaksinasi. Akibatnya, Singapura menghentikan pelonggaran dan kembali melakukan sejumlah pembatasan.
Dari kasus baru yang dilaporkan pada hari Minggu, 1.934 adalah infeksi lokal, terdiri dari 1.536 kasus komunitas dan 398 warga asrama. Di antara kasus lokal adalah 417 orang penderita berumur di atas 60 tahun.
Ada juga lima kasus impor, kata Kementerian Kesehatan dalam pembaruan yang dirilis ke media sekitar pukul 11 Minggu malam .
Kementerian melaporkan pada hari Minggu terjadi dua kematian lagi, menjadikan jumlah kematian nasional 78. Ada 23 kematian pada bulan September sejauh ini, yang merupakan rekor bulanan baru.
Kematian pertama yang dilaporkan pada hari Minggu adalah seorang wanita Singapura berusia 97 tahun yang dites positif terinfeksi Covid-19 pada 18 September dan meninggal karena komplikasi akibat penyakit tersebut pada hari Sabtu.
Dikenal sebagai Kasus 82792, dia tidak divaksinasi Covid-19 dan memiliki riwayat hiperlipidemia, kata pemerintah Singapura.
Kematian kedua adalah seorang wanita Singapura berusia 69 tahun yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada hari Jumat. Dia meninggal karena komplikasi akibat penyakit pada hari yang sama.
Dikenal sebagai Kasus 87418, dia tidak divaksinasi Covid-19 dan memiliki riwayat hipertensi, kata Depkes.
Hingga Minggu, Singapura telah melaporkan total 87.892 kasus Covid-19 sejak awal pandemi.
Hingga Minggu siang, 1.203 pasien dirawat di rumah sakit. Sebagian besar dalam kondisi baik dan dalam pengawasan, kata Depkes.
Ada 172 kasus penyakit berat yang membutuhkan oksigen, dan 30 kasus dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif (ICU). Di antara mereka yang sakit parah ada 168 pasien di atas usia 60 tahun.
Selama 28 hari terakhir, 98 persen kasus lokal tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan, kata Depkes. Pada periode tersebut, 356 kasus membutuhkan oksigen dan 39 berada di ICU.
Dari jumlah tersebut, 51,6 persen divaksinasi penuh dan 48,4 persen divaksinasi dosis pertama atau tidak divaksinasi.
Cluster Pusat Grosir
Sebuah cluster besar di Pusat Grosir Pasir Panjang dilaporkan pada hari Minggu, dengan total 64 kasus.
Depkes mengatakan penularan di pusat grosir terjadi di antara pekerja dan pengunjung perdagangan. Dari 64 kasus, 59 adalah pekerja di pasar, tiga pengunjung perdagangan dan dua anggota rumah tangga.
Kasus-kasus baru yang terkait dengan pusat grosir sudah dikarantina.
Pusat Grosir Pasir Panjang akan ditutup selama tiga hari mulai Senin sore untuk pembersihan mendalam dan disinfeksi, kata Badan Pangan Singapura (SFA) sebelumnya pada hari Minggu.
SFA menambahkan bahwa penutupan sementara diperkirakan akan menyebabkan "beberapa" gangguan pada pasokan buah dan sayuran Singapura. Pusat itu akan tutup pada pukul 3 sore pada hari Senin dan dibuka kembali pada pukul 3 sore pada hari Kamis, kata badan tersebut.
Beberapa klaster asrama yang ada melaporkan infeksi baru. Cluster di Blue Stars Dormitory tumbuh menjadi 283, setelah 40 kasus baru ditambahkan. Dua puluh kasus Covid-19 lagi juga terkait dengan cluster Asrama Woodlands, yang kini memiliki 104 kasus, demikian CNA.