TEMPO.CO, Jakarta - Dua saudari kembar asal Jepang, Umeno Sumiyama dan Koume Kodama, mendapat sertifikat dari Guinness World Records pada sebagai kembar identik tertua di dunia. Keduanya kini berusia 107 tahun.
Lahir pada 5 November 1913, Umeno Sumiyama dan Koume Kodama berusia 107 tahun 300 hari pada 1 September, menurut pernyataan dari Guinness World Records. Mereka lahir di Pulau Shodo, prefektur Kagawa, dalam keluarga beranggotakan 13 orang. Pasangan ini sekarang tinggal di panti jompo yang terpisah.
Meski kembar identik, Sumiyama dan Kodama hidup terpisah sejak usia dini. Kodama meninggalkan Pulau Shodo setelah lulus sekolah dasar. Ia kemudian menikahi seseorang di luar pulau, sehingga si kembar akhirnya tinggal lebih dari 300 kilometer (186 mil) terpisah, kata Guinness World Records.
Mereka baru berhubungan kembali ketika bertemu di pernikahan dan pemakaman pada usia 70 tahun. Keduanya lalu melakukan beberapa ziarah Buddhis bersama.
Kedua saudari ini mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh dua perempuan kakak beradik dari Jepang, yaitu Kin Narita dan Gin Kanie, yang berusia 107 tahun 175 hari.
Guinness World Records mengatakan bahwa, pada ulang tahun mereka yang ke-99, Sumiyama melihat foto pemegang rekor saat itu dan berkata, "Saya pikir kami terlihat lebih muda."
Guinness World Records mengirimkan sertifikat kedua saudari ini melalui pos karena masih dalam keadaan pandemi Covid-19. Staf panti jompo mengatakan Sumiyama menangis saat melihat sertifikat itu.
"Koume, yang ingatannya sudah tidak seperti dulu, sayangnya tidak dapat sepenuhnya memahami pentingnya menerima sertifikat itu," lanjut pernyataan tersebut.
Kembar identik laki-laki tertua yang pernah diverifikasi oleh Guinness World Records adalah Dale dan Glen Moyer, dari AS, yang keduanya mencapai usia 105. Lahir pada tahun 1895, mereka menjadi kembar tertua yang masih hidup pada 23 Januari 2000.
Jepang terkenal dengan supercentenarians, seseorang dapat berusia 110 tahun atau lebih. Banyak rekor orang tertua yang diraih negara ini, menurut Guinness World Records.
Di antaranya adalah Kane Tanaka, yang berusia 118 tahun. Tanaka telah dua kali selamat dari kanker, hidup melalui dua pandemi global dan menyukai minuman bersoda.
Baca: 20 Tahun Radar Jepang di Kototabang, Peran Penting Mitigasi Bencana
AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI | CNN