Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisruh Kapal Selam Nuklir Australia, Biden dan Macron Akhirnya Sepakat Bertemu

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di sepanjang trotoar selama KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 11 Juni 2021. REUTERS/Phil Noble/Pool
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di sepanjang trotoar selama KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 11 Juni 2021. REUTERS/Phil Noble/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron sepakat bertemu bulan depan, setelah hubungan kedua negara sempat memanas menyusul kisruh pakta pertahanan AUKUS dan kapal selam bertenaga nuklir Australia.

Dalam pernyataan bersama pada Rabu, 22 September 2021, Prancis dan Amerika Serikat mengatakan kedua pemimpin telah berbicara melalui telepon dan sepakat untuk bertemu di Eropa pada akhir Oktober.

"Kedua pemimpin telah memutuskan untuk membuka proses konsultasi mendalam, yang bertujuan untuk menciptakan kondisi untuk memastikan kepercayaan dan mengusulkan langkah-langkah konkret menuju tujuan bersama," kata pernyataan itu seerti dikutip Al Jazeera.

Pemerintahan Biden membuat marah Prancis pekan lalu ketika mengumumkan kemitraan keamanan dengan Inggris dan Australia yang mengecualikan negara Uni Eropa.

Perjanjian tersebut, yang akan melibatkan Inggris dan AS dalam pengadaan kapal selam nuklir Australia, menyebabkan batalnya kesepakatan pemesanan kapal selam konvensional Australia ke Prancis.

Prancis bereaksi dengan menarik duta besarnya untuk AS dan Australia sebagai protes, ketika ketegangan diplomatik antara sekutu itu memuncak.

AS, Inggris dan Australia meluncurkan aliansi baru, yang dijuluki AUKUS, pada 15 September 2021, dengan alasan untuk meningkatkan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison kemudian mengumumkan negara itu akan menghentikan kesepakatan 2016 untuk membeli kapal selam bertenaga diesel yang dirancang oleh perusahaan Prancis Naval Group, dengan mengatakan kapal selam konvensional telah menjadi "tidak cocok" untuk kebutuhan operasional negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prancis dengan cepat mengecam pakta trilateral, dengan Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian menyebut pengecualian Paris dari diskusi itu "brutal, sepihak dan tidak dapat diprediksi".

Pejabat tinggi AS bergerak untuk meredakan kemarahan pemerintah Prancis di hari-hari berikutnya, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berjanji bahwa Washington akan bekerja sama dengan Prancis dan Uni Eropa di Indo-Pasifik.

“Prancis, khususnya, adalah mitra penting dalam hal ini dan dalam banyak hal lainnya – merentang ke belakang untuk waktu yang sangat lama, tetapi juga membentang ke masa depan,” kata Blinken pada 16 September.

Tetapi Prancis menarik duta besarnya untuk AS dan Australia sehari kemudian dengan alasan apa yang disebutnya sebagai "keseriusan luar biasa" dari pengumuman AS dan Australia.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan nada antara kedua pemimpin itu "ramah" selama panggilan 30 menit mereka.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak Prancis untuk beralih dari masalah ini, dengan mengatakan "donnez moi un break  [beri saya istirahat]", dalam campuran bahasa Prancis dan Inggris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berani Menentang Pemerintah AS, Ini yang Bikin Netanyahu Percaya Diri

12 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Berani Menentang Pemerintah AS, Ini yang Bikin Netanyahu Percaya Diri

Netanyahu bertekad untuk tetap menyerang Rafah padahal seluruh dunia, bahkan sekutu paling setianya, Amerika Serikat, menentangnya.


Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

17 jam lalu

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat,konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO berarti Perang Dunia III


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

18 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

19 jam lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

20 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

20 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, termasuk Rafah.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

1 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

TikTok untuk kembali jadi objek perdebatan petinggi Amerika Serikat dan China setelah DPR AS meloloskan RUU pemblokirannya.


75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

1 hari lalu

Razi Jafri, pembuat dan produser film dokumenter yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

Bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Amerika-Indonesia, Razi Jafri, seorang sutradara dari Detroit didapuk memberi lokakarya.