TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan kanselir Jerman akan digelar Minggu, 26 September 2021. Tiga calon yang maju untuk menggantikan Angela Merkel adalah Olaf Scholz dari Partai Sosial Demokrat (SPD), Armin Laschet dari Partai Kristen Demokrat (CDU), dan Annalena Baerbock dari Partai Hijau.
Scholz lebih unggul dari pada calon partai konservatif CDU dalam jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Selasa.
Baca Juga:
Jika menang, Scholz dari SPD ada kemungkinan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat Bebas (FDP) dan Partai Hijau yang disebut koalisi "lampu lalu lintas" karena warna partai mereka yang merah, kuning dan hijau.
Tapi barangkali tidak banyak yang bisa menyatukan mereka. Menurut pimpinan FDP, Christian Lindner, ketika ditanya oleh surat kabar Augsburger Allgemeine apa yang bisa lebih mudah dicapai FDP dengan SPD dan Partai Hijau daripada dengan partai konservatif Merkel, yang lebih dekat dengannya, Lindner hanya menjawab, "Legalisasi ganja."
Lindner ingin FDP-nya yang ramah bisnis lebih berpengaruh setelah pemilihan Jerman pada hari Minggu, di mana arah masa depan ekonomi terbesar Eropa dipertaruhkan setelah 16 tahun kepemimpinan kanan-tengah yang stabil di bawah Angela Merkel.
Merkel yang berkuasa sejak 2005, berencana mundur setelah pemungutan suara.
Jajak pendapat menunjukkan koalisi kiri-tengah Sosial Demokrat (SPD) dan Hijau dengan FDP bisa terjadi setelah pemilihan.
Lindner, yang partainya mendukung pemotongan pajak dan legalisasi ganja, mengatakan dia tidak yakin apa yang diperjuangkan oleh kandidat kanselir Sosial Demokrat, Olaf Scholz. "Saya tidak yakin apa posisi politiknya sendiri," katanya.