TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah mantan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika diberikan pemakaman kenegaraan. Acara yang diselenggarakan pada Minggu, 19 September 2021, dihadiri oleh pejabat senior di Aljazair.
Bouteflika memegang kekuasaan di Aljazair selama dua dekade. Dia digulingkan dari kekuasaan pada 2019 lalu setelah gelombang unjuk rasa menuntutnya lengser.
President Algeria Abdelaziz Bouteflika. REUTERS/APS
Bouteflika meninggal pada Jumat, 17 September 2021 pada usia 84 tahun. Dalam upacara pemakaman kenegaraannya, jenazah Bouteflika dibawa oleh sebuah kendaraan lapis baja, yang dihiasi dengan bunga dan peti matinya diselimuti bendera Aljazair.
Iring-iringan kendaraan yang mengantar jenazah mantan Presiden Bouteflika bergerak dari rumahnya di Zeralda menuju ke kawasan pemakaman el-Alia. Di tempat itu, lima mantan Presiden Aljazair lainnya juga dikebumikan.
Kepresidenan Prancis dalam keterangannya pada Minggu, 19 September 2021, menggambarkan Bouteflika sebagai tokoh besar dalam sejarah kontemporer Aljazair. Dia juga tokoh berpengaruh dalam membentuk kebijakan luar negeri Aljazair.
“Presiden mengirimkan pesan belasungkawa kepada masyarakat Aljazair dan tetap berkomitmen untuk mengembangkan hubungan yang dekat, saling menghargai dan persahabatan antara masyarakat Prancis dengan Aljazair,” demikian keterangan Kepresidenan Prancis.
Upacara pemakaman Bouteflika tidak mendapat banyak perhatian media. Stasiun televisi milik Pemerintah Aljazair bahkan tidak menayangkan peristiwa dikebumikannya Bouteflika, padahal acara pemakanan Presiden Aljazair sebelumnya selalu ditayangkan. Televisi hanya menyiarkan acara itu secara rekaman.
Baca juga: Mantan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika Meninggal, Ini Sosoknya
Sumber: Reuters