TEMPO.CO, Jakarta - Rusia, Cina, Pakistan dan negara-negara regional lainnya pada Jumat meminta Amerika Serikat untuk terlibat dengan Taliban dan mendanai bantuan ke Afghanistan.
Mereka juga mendesak Taliban untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah yang lebih inklusif.
Nasib Afghanistan mendominasi pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organization, yang dibentuk 20 tahun lalu sebagai forum mulitilateral bagi Rusia, Cina, dan negara-negara Asia Tengah bekas Uni Soviet, tetapi yang belakangan ini berkembang menjadi sebuah blok dengan ambisi regional yang lebih luas. India dan Pakistan bergabung pada 2017, dan Iran bergabung pada Jumat, Reuters melaporkan, 18 September 2021.
Para pemimpin kelompok SCO mengatakan adalah tanggung jawab Barat pada umumnya dan Amerika Serikat pada khususnya, untuk membantu mencegah bencana kemanusiaan di Afghanistan, di mana bantuan Barat menopang pemerintah yang digulingkan Taliban bulan lalu.
"Bagian utama dari biaya yang terkait dengan pembangunan kembali Afghanistan pasca-konflik harus ditanggung oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO yang secara langsung bertanggung jawab atas konsekuensi serius dari kehadiran mereka yang berkepanjangan di negara itu," kata Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip dari Reuters.
Putin meminta Washington untuk mencairkan aset bank sentral Afghanistan yang telah diblokir sejak pengambilalihan Taliban, dengan mengatakan tanpa akses ke dana tersebut, penguasa baru Afghanistan akan tergoda untuk beralih ke perdagangan obat-obatan dan senjata.
Presiden Cina Xi Jinping, tanpa menyebut nama Amerika Serikat, mengatakan "negara-negara tertentu" harus memikul tanggung jawab mereka untuk pembangunan masa depan Afghanistan, karena telah menjadi "penghasut" situasi tersebut.
Seorang pedagang penukaran uang Afghanistan menunggu pelanggan di pasar pertukaran uang, menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih di Kabul, Afghanistan, 4 September 2021. REUTERS/Stringer
Imran Khan, perdana menteri Pakistan yang memiliki hubungan paling dekat dengan Taliban dari negara tetangga mana pun, mengatakan prioritasnya adalah untuk mencegah krisis kemanusiaan dan kehancuran ekonomi. "Kita harus ingat bahwa pemerintah sebelumnya sangat bergantung pada bantuan asing dan penghentian bantuan asing dapat menyebabkan keruntuhan ekonomi," katanya.
Namun demikian, para pemimpin juga berhati-hati dengan kabinet sementara Afghanistan yang baru, yang hampir seluruhnya terdiri dari etnis Pashtun.
Basis utama dukungan Taliban, Pashtun, terdiri kurang dari setengah populasi Afghanistan. Sebagian besar kelompok etnis besar lainnya memiliki ikatan linguistik dan etnis yang erat dengan anggota SCO seperti Iran, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Imran Khan mengatakan Taliban harus menciptakan "struktur politik inklusif" yang mewakili semua kelompok etnis, dan mencegah tanah Afghanistan digunakan untuk militansi internasional.
Putin mencatat bahwa pemerintahan baru hanya bersifat sementara. "Seseorang tidak dapat menyebutnya perwakilan atau inklusif, karena kami tidak melihat perwakilan dari kelompok etnis lain di sana. Tapi kami yakin kami perlu bekerja dengannya."
Negara-negara anggota SCO menganjurkan pembangunan Afghanistan tanpa terorisme, perang dan obat-obatan, kata deklarasi Shanghai Cooperation Organization.
"Negara-negara anggota percaya bahwa penyelesaian segera situasi di Afghanistan adalah salah satu faktor terpenting dari pelestarian dan penguatan keamanan dan stabilitas di wilayah SCO," kata deklarasi itu, seperti dikutip dari TASS.
Shanghai Cooperation Organization juga meminta masyarakat internasional untuk membantu pemulangan aman para pengungsi Afghanistan ke tanah air mereka.
Baca juga: Simpanan Negara Menipis, Afghanistan Kesulitan Gaji Pegawai Negeri Sipil
REUTERS | TASS