TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Pasukan Pertahanan Rakyat Myanmar (PDF) di sebuah pos pemeriksaan milik Junta Militer di Naypyitaw pada Selasa sore, 14 September 2021, menewaskan seorang polisi.
Ngwe Soe, juru bicara PDF di Naypyitaw, mengatakan bahwa pada pukul 14.00 mereka menembaki gerbang keamanan Shan Su di pintu masuk Wilayah Naypyitaw di Kotapraja Lewe, yang terletak di km 318 di jalan raya Yangon-Mandalay.
“Itu bukan serangan yang direncanakan. Salah satu tembakan jarak dekat kami mengenai. Kami mengejutkan mereka,” katanya kepada Myanmar Now. Ia mengatakan bahwa tidak ada korban di pihak PDF.
Ngwe Soe mengatakan bahwa petugas junta di pos pemeriksaan Shan Su terkenal karena menyalahgunakan kekuasaan mereka dan secara fisik dan verbal menyerang para pelintas.
Seorang warga Lewe mengatakan bahwa setelah serangan itu, junta mengirim bala bantuan polisi ke gerbang keamanan.
“Ada tujuh kendaraan yang dipadati petugas polisi bersenjata lengkap. Tidak sebanyak ini sebelumnya,” kata penduduk setempat kepada Myanmar Now.
Semua panggilan Myanmar Now ke juru bicara dewan militer Jenderal Zaw Min Tun tentang serangan di Lewe tidak dijawab.
Serangan hari Selasa adalah serangan ketiga baru-baru ini oleh pasukan perlawanan terhadap personel junta di Naypyitaw. Yang pertama adalah penyergapan 30 Agustus terhadap sebuah markas tentara di Pyinmana yang diduga menewaskan 11 tentara, menurut PDF setempat.
Yang kedua adalah serangan 10 September terhadap seorang yang dituduh sebagai informan militer di desa Maung Yan, Ottara Thiri.
Menurut pernyataan mereka, PDF Naypyitaw sering bekerja dengan kelompok bersenjata yang tidak disebutkan namanya, serta PDF Beikthano, dalam serangan ke pihak Junta Militer Myanmar.