TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani pada Minggu, 12 September 2021, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Taliban, yang sekarang berkuasa di Afghanistan, Mullah Muhammad Hasan Akhund.
Itu adalah pembicaraan pertama tingkat tinggi yang pernah dilakukan negara asing dengan Afghanistan setelah negara itu dikuasai oleh Taliban pada Agustus lalu.
Kementerian Luar Negeri Qatar menjelaskan dalam pembicaraan itu, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menyerukan agar partai-partai yang ada di Afghanistan melakukan rekonsiliasi nasional di bawah pemerintahan Afghanistan yang baru. Qatar telah menjadi salah satu negara paling berpengaruh terhadap Taliban dan memainkan peran vital dalam evakuasi warga negara Amerika Serikat, WNA lainnya dan warga negara Afghanistan.
Dalam kesempatan itu, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan Perdana Menteri Akhund juga membahas upaya memberantas kelompok-kelompok terorisme, yang mengancam stabilitas Afghanistan. Dialog ini juga diharapkan bisa meningkatkan perdamaian di Afghanistan dan keamanan masyarakat di sana.
Juru bicara Taliban mengkonfirmasi pembicaraan antara Akhund dan Menteri Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani serta sejumlah pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri Qatar.
“Pertemuan fokus pada hubungan bilateral, bantuan kemanusiaan, pengembangan ekonomi dan interaksi dengan dunia,” demikian keterangan Taliban.
Pertemuan pada Minggu, 12 September 2021, antara Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dengan Perdana Menteri Akhund, diselenggarakan di Istana Kepresidenan Qatar. Pertemuan itu juga ikut dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Taliban Abdul Salam Hanafi, Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi, Menteri Pertahanan Taliban Yaqoob Mujahid, Menteri Dalam Negeri Taliban Sirajuddin Haqqani dan Kepala Intelijen Taliban Abdul Haq Wasiq.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Prancis Tak Percaya Taliban
Sumber: Reuters