Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenangan Menara Kembar WTC Sebelum Luluh Lantak 11 September 2001

Reporter

image-gnews
Sebuah pesawat United Airlines menghantam menara selatan WTC, New York, saat kebulan asap membumbung dari menara bagian utara (11/9/2001). Dalam serangan tersebut, lebih dari 3000 orang diperkirakan tewas. AP/Chao Soi Cheong
Sebuah pesawat United Airlines menghantam menara selatan WTC, New York, saat kebulan asap membumbung dari menara bagian utara (11/9/2001). Dalam serangan tersebut, lebih dari 3000 orang diperkirakan tewas. AP/Chao Soi Cheong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pada 11 September 2001 lalu, menara kembar ikonik di pusat Kota New York, Amerika Serikat, di kompleks World Trade Center (WTS) hancur karena serangan teroris besar-besaran. Setidaknya, sebanyak tiga ribu orang melayang dalam tragedi ini dan berhasil meluluh lantahkan hampir seluruh pusat kompleks WTC.

Melansir laman 911memorial.org, World Trade Center (WTC) dikenal sebagai kompleks objek wisata sekaligus pusat perdagangan utama Kota New York, Amerika Serikat. Selesai pada 1973, kompleks World Trade Center (WTC) ini memiliki tujuh bangunan utama, dengan dua di antaranya merupakan bangunan tertinggi di dunia.

Menara kembar menjadi ikon utama kompleks WTC, yakni Menara Utara (WTC 1) setinggi 417 meter dan Menara Selatan (WTC 2) setinggi 415, 1 meter. Di atas tanah seluas 10 juta hektare, kompleks WTC terdiri atas 1.240.000 m2 ruang kantor dan dapat menampung hingga 50.000 pekerja dan 200.000 pengunjung setiap harinya.

Sebagaimana dilansir dari laman history.com, gagasan pendirian World Trade Center di New York pertama kali tercetus pada 1943 setelah Badan Legislatif Negara Bagian New York mengesahkan undang-undang kewenangan pendirian proyek tersebut kepada Thomas E. Dewey, Gubernur New York.

Melihat basis perekonomian New York berada di Midtown Manhattan, ketua sekaligus pendiri Lower Manhattan Association, David Rockfeller, melihat kawasan tersebut berpotensi menjadi wilayah perekonomian yang strategis. Oleh karena itu, untuk merangsang perekonomian di Manhattan, David menyarankan untuk mendirikan World Trade Center kepada Otoritas Pelabuhan New York.

Otoritas Pelabuhan menyetujui proyek tersebut dan mengumumkan akan mendirikan kompleks ekonomi strategis tersebut di pusat distrik Kota New York. Akhirnya, pada 20 September 1962, pembangunan resmi dilaksanakan dengan menunjuk Minoru Yamasaki sebagai arsitek utama dalam perancangan WTC ini.

Melalui tangan Yamasaki, juga terbentuk menara kembar yang saat ini dikenal sebagai ikon di WTC. Untuk pembangunanya sendiri, WTC menggunakan jasa Port Authority of New York and New Jersey. Pembangunannya dimulai pada Maret 1965 hingga April 1973.

Melansir laman wtc.com, pada 11 September 2001, kelompok teroris melakukan serangan besar-besaran melalui aksi pembajakan dua pesawat milik dua perusahaan penerbangan kenamaan Amerika Serikat. Dua serangan dilakukan secara bergantian dengan menabrakkan pesawat ke dua gedung utama WTC, Menara Utara dan Menara Selatan.

Serangan 11 September pertama dilakukan teroris dengan menggunakan pesawat milik American Airlines dan menabrakkannya ke bagian utara Menara Utara. Selang 17 menit kemudian, pesawat kedua dengan menggunakan pesawat United Airlines Penerbangan 175 menabrak gedung Menara Selatan WTC.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Trauma Teror 9/11 dalam 9 Film Hollywood Bertema Tragedi 11 September

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

9 jam lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

10 jam lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.


Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

13 jam lalu

Danau Central Park. Unsplash.com/Emily Kessler
Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.


Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

14 jam lalu

Montauk Point State Park (iloveny.com)
Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

20 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

20 jam lalu

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.


RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

21 jam lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).


4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

21 jam lalu

Central Park Bethesda Fountain. (Dok. Brittany Petronella)
4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.


Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

1 hari lalu

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat. (themarkhotel.com)
Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan Met Gala


Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.