2. Pembatasan Bermain Game Online
China juga memberlakukan aturan baru lainnya. Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun hanya boleh bermain video game online tiga jam per minggu.
Aturan ini dimuat dalam ketentuan Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China (NPAA) terbaru. Kelompok umur ini hanya boleh bermain game satu jam sehari pada pukul 8-9 malam selama akhir pekan dan hari libur nasional.
Pemerintah menyebut ini untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Perusahaan game juga akan dilarang untuk memberikan layanan kepada anak di bawah umur dalam bentuk apapun di luar jam yang ditentukan.
Sebenarnya aturan serupa juga sudah ada sejak 2019. Namun kala itu, mereka yang di bawah usia 18 tahun boleh bermain game satu jam perhari hampir setiap hari.
3. Membekukan Akun-akun K-Pop
Platform media sosial China, Weibo, telah melarang beberapa akun penggemar K-Pop. Akun penggemar yang diblokir sebagian besar berpusat di sekitar selebriti K-Pop, seperti anggota boy band Korea Selatan NCT, EXO, BTS, dan girl grup Blackpink. Salah satunya akun yang dibekukan adalah penggemar BTS. Media sosial ini melarang akun penggemar BTS tersebut untuk memposting selama 60 hari.
Pembatasan yang diberlakukan pada akun tersebut terjadi di tengah kampanye China untuk membersihkan industri hiburan dan menekan “perilaku irasional” yang ditunjukkan oleh para penggemar.
Presiden China Xi Jinping telah menyerukan aturan yang lebih ketat terhadap bisnis, pendidikan, budaya dan agama.
4, Mengajarkan ideologi Xi Jinping
Para siswa di China kini akan mulai diajarkan “Ideologi Xi Jinping” sebagai bagian dari kurikulum mereka. Ideologi ini akan diintegrasikan dari sekolah dasar sampai universitas.
“Pemikiran Xi Jinping” akan membantu anak-anak muda membangun pemikiran Marxis,” kata Kementerian Pendidikan dalam pedoman terbarunya.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pendidikan menambahkan bahwa mereka memiliki tujuan untuk membina para pembangun dan pewaris sosialisme dengan moral, intelektual, fisik dan estetik yang menyeluruh.”