5. Pembayaran Artis China dibatasi
China membatasi bayaran pada artis di negara tersebut. Administrasi Radio dan Televisi Nasional (NRTA) mengatakan pengaturan yang membatasi pembayaran kepada para artis dan bintang tamu harus diperketat
Para bintang itu juga diberi kewajiban untuk bisa berpartisipasi dalam program kesejahteraan publik dan memikul tanggung jawab sosial.
6. Pemerataan Kekayaan
China juga akan mengatur kekayaan warganya. Hal ini dilakukan karena adanya kesenjangan yang cukup besar antara si kaya dan si miskin. Presiden Xi Jinping akan memastikan “kemakmuran bersama” di dalam negara tirai bambu tersebut.
Pengumuman tersebut dibuat pada pertemuan Komite Sentral untuk urusan keuangan dan ekonomi. Pejabat dalam pertemuan tersebut berjanji untuk memperluas kelas menengah China dan meningkatkan pendapatan kelompok berpenghasilan rendah.
Dalam upaya untuk mendistribusikan kekayaan secara lebih merata, China juga akan mengatur “penghasilan yang terlalu tinggi”. Sayangnya para pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut tidak merinci apa yang dimaksud dengan pendapatan yang “berlebihan” tadi.
7. Membatasi Lagu dalam Karaoke
China membuat daftar hitam untuk melarang lagu yang mengandung konten berbahaya di tempat hiburan. Menurut aturan sementara yang diterbitkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, lagu di karaoke tidak boleh membahayakan persatuan nasional, kedaulatan atau integritas teritorial. Selain itu lagu juga tidak menghasut kebencian etnis atau merusak persatuan etnis.
Lagu juga tidak boleh mendorong kecabulan, perjudian, kekerasan, kegiatan atau kejahatan terkait narkoba. Selain itu lagu juga tidak boleh menghina atau memfitnah orang lain, menurut Kementerian tersebut.
Sebaliknya pemerintah China akan mempromosikan nilai-nilai inti sosialis, dan menjaga keamanan budaya nasional serta keamanan ideologis. Pemerintah akan mendorong penyedia konten memasok musik yang sehat dan membangkitkan semangat. Larangan ini akan mulai berlaku pada 1 Oktober 2021.
AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI | REUTERS | BBC