TEMPO.CO, Jakarta - Yves de Mbella, seorang pembawa acara dari televisi swasta di Pantai Gading Nouvelle Chaine Ivoirienne, dibebas-tugaskan selama sebulan terhitung mulai Selasa, 31 Agustus 2021. Hukuman ini dijatuhkan kepada de Mbella karena dia mengundang seorang terdakwa pelaku perkosaan ke acara yang dipandunya.
Dalam acara itu, de Mbella bahkan meminta simulasi sebuah adegan perkosaan menggunakan mannequin. Komisi Pengawas Penyiaran di Pantai Gading mengumumkan pembekuan sementara de Mbella dari tugas-tugasnya karena tayangan yang dipandunya telah menggunakan bahasa yang cabul, membenarkan perkosaan dan menyerang martabat perempuan.
Sedangkan televisi Nouvelle Chaine Ivoirienne sudah meminta maaf karena menyiarkan tayangan yang dikecam tersebut. Mereka pun sudah membatalkan penayangan episode terakhir dari rangkaian acara ini, yang rencana awalnya ditayangkan pada 3 September 2021.
“Saya dengan tulus meminta maaf karena telah mengejutkan banyak orang, padahal saya sebenarnya ingin membangun kesadaran. Saya sudah membuat kesalahan,” kata de Mbella di Facebook.
De Mbella juga meminta maaf atas perkataannya selama tayangan tersebut, yang menyakiti banyak orang. Dia memohon maaf kepada semua korban perkosaan.
Dalam tayangan yang dipandunya tersebut pada Senin, 30 Agustus 2021, de Mbella meminta kepada narasumbernya agar memperagakan bagaimana dia memperkosa perempuan dengan menggunakan mannequin perempuan. Ada pula adegan, di mana de Mbella membetulkan letak mannequin dan bertanya pada narasumber bagaimana dia memilih korban, apakah lebih suka yang kurus atau gemuk. Dia juga bertanya, apakah korban menikmatinya (perkosaan).
Acara tersebut langsung menuai kecaman di media sosial di Pantai Gading, di wilayah Afrika barat dan Afrika tengah.
Baca juga: Sering Undang Influencer, KSP: Sebagai Narasumber Diskusi, Bukan Dipekerjakan
Sumber: Reuters