TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Jepang pada Selasa mengatakan sangat mungkin bahwa substansi asing yang ditemukan dalam vaksin Moderna di prefektur selatan Okinawa disebabkan ketika jarum ditusukkan ke dalam botol.
Pemberian vaksin Moderna dihentikan sementara di Okinawa pada Ahad setelah benda asing ditemukan dalam botol dan jarum suntik. Kementerian kesehatan mengatakan kemudian jarum mungkin salah dimasukkan ke dalam botol, mematahkan potongan sumbat karet.
"Apa pun alasannya (untuk bahan asing) kami telah mendengar bahwa tidak ada masalah keamanan atau lainnya," kata Menteri Kesehatan Norihisa Tamura, menambahkan tidak jarang benda asing memasuki botol dengan vaksin lain, dikutip dari Reuters, 31 Agustus 2021.
"Kami akan terus mengumpulkan informasi dan melaporkan kembali," katanya.
Jepang menghadapi gelombang infeksi Covid-19 terbesar sejauh ini selama pandemi, didorong oleh varian Delta yang sangat mudah menular.
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Perlombaan untuk meningkatkan inokulasi telah terhambat oleh penundaan impor vaksin Covid-19 dan penemuan kontaminan dalam beberapa dosis vaksin Moderna yang mendorong penangguhan tiga batch minggu lalu.
Taro Kono, menteri yang bertanggung jawab atas kampanye vaksinasi nasional Jepang, mengatakan pada Selasa dia ingin mempercepat pengiriman vaksin Covid-19 ke kota-kota yang terpaksa menghentikan pemesanan karena kekurangan pasokan.
Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan kapan dan bagaimana memberikan suntikan booster yang mungkin diperlukan untuk menjaga kekebalan terhadap virus corona, tetapi saat ini fokus untuk menyelesaikan dua suntikan vaksin Covid-19 pertama untuk publik, kata Taro Kono.
Baca juga: Jepang Tarik Lagi 1 Juta Dosis Vaksin Moderna yang Tercemar
REUTERS