TEMPO.CO, Kabul - Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, ikut mengkonfirmasi adanya dua ledakan yang terjadi di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, ibu kota Afghanistan, Kamis, 26 Agustus 2021. Menurut dia, ledakan ini terjadi di area yang dikontrol oleh tentara Amerika Serikat, yang sedang melakukan proses evakuasi warga negara mereka.
"Laporan awal menyebutkan 13 orang tewas dan 52 luka-luka," kata Suhail dikutip dari Reuters pada hari yang sama.
Taliban pun menyatakan mereka ikut mengutuk ledakan yang berasal serangan kelompok tertentu ini dan berjanji akan mengadili pelakunya. Taliban mengaku belum mengidentidikasi pelakunya, tapi Suhail menyebut kelompok ini sebagai "lingkaran yang jahat."
Selain Talban, laporan ledakan ini juga disampaikan pejabat Amerika Serikat karena mereka sedang mengevakuasi warga dan tentara mereka di Afghanistan. Evakuasi dilakukan hingga batas waktu 31 Agustus 2021.
Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat, John Kirby, melaporkan bahwa ledakan pertama terjadi di Abbey Gate di bandara, dan leadakan kedua tak jauh dari sana yaitu di Hotel Baron.
"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa ledakan di Abbey Gate merupakan sebuah serangan yang kompleks dan menyebabkan sejumlah korban dari pihak Amerika Serikat dan warga sipil," kata John di akun twitternya @PentagonPresSec pada hari yang sama.
Salah satu warga setempat, Mohammad Tawfiq, melaporkan kepada Reuters bahwa sebuah kanal di dekat bandara kini penuh dengan jasad korban dan warga yang terluka. Sementara warga lainnya, Jamshed, yang menjadi saksi, menyebut leadakan terjadi di tengah keramaian. "Banyak yang tewas, termasuk warga Amerika," kata dia.
Reuters juga melaporkan bahwa menurut salah satu sumber mereka, pihak Amerika Serikat meyakini Islamic State Khorasan (ISIS-K) bertanggung jawab atasserangan ini. ISIS-K adalah kelompok simpatisan ISIS di Afghanistan yang melawan Amerika Serikat maupun Taliban.
REUTERS | FAJAR FEBRIANTO
Baca: Pentagon Sebut Ledakan di Dekat Bandara Kabul Afghanistan Disertai Tembakan