Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Anggap Amerika dan Sekutunya Melakukan Pelanggaran HAM di Afghanistan

image-gnews
Pasukan elit Taliban Batalyon Badri 313 membawa senjata dan peralatan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat atau negara-negara sekutu, termasuk karabin M4 dan apa yang tampak seperti senjata optik tempur canggih Trijicon, atau ACOG. Twitter
Pasukan elit Taliban Batalyon Badri 313 membawa senjata dan peralatan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat atau negara-negara sekutu, termasuk karabin M4 dan apa yang tampak seperti senjata optik tempur canggih Trijicon, atau ACOG. Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan Cina untuk PBB, Chen Xu, mengatakan bahwa Amerika dan sekutu militernya harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di Afghanistan. Menurutnya, kekacauan itu tak akan terjadi misalkan Amerika tak melakukan operasi militernya di Afghanistan pasca peristiwa 9/11.

"Amerika, Inggris, Australia, dan negara-negara sekutunya harus bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militernya di Afghanistan," ujar Chen Xu dalam sesi darurat di Dewan HAM PBB, dikutip dari Reuters, Selasa, 24 Agustus 2021.

Menurut Xu, pelanggaran yang dilakukan Amerika dan sekutunya adalah memaksakan model pemerintahannya pada negara yang memiliki kondisi geopolitik, sosio kultural, serta historis yang berbeda. Meski "pemaksaan" tersebut diklaim sebagai upaya demokrasi dan penegakan HAM, Xu menganggapnya sebagai langkah yang salah, sebuah intervensi.

Sebagaimana diketahui, Amerika memulai operasi militernya pada 2001 lalu, tak lama setelah insiden robohnya gedung WTC. Amerika menyebutnya sebagai War on Terror, untuk memburu jaringan Al Qaeda dan kelompok pemberontak Taliban.

Dalam waktu relatif singkat, Amerika berhasil menjatuhkan Taliban yang berkuasa di Afghanistan dari tahun 1996-2001. Selanjutnya, mereka bertahan di Afghanistan selama dua dekade dengan klaim untuk membentuk pemerintahan yang demokratis di sana sekaligus melatih tentara lokal untuk siap melawan kelompok pemberontak atau teroris.

Pasukan Taliban berpatroli dengan menggunakan senjata mesin RPK 74 di sebuah jalan di Herat, Afghanistan 14 Agustus 2021. RPK 74 merupakan senapan mesin yang menggunakan basis dari senapan Ak-47 REUTERS/Stringer

Tahun 2020, Amerika memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan. Penarikan pasukan terwujud di tahun 2021. Namun, penarikan itu diikuti dengan serbuan balasan Taliban. Dalam hitungan bulan, Taliban mengambil alih Afghanistan yang menyatakan akan menghapus demokrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika tak ayal menjadi sasaran kritik atas peristiwa itu. Mereka dianggap gegabah, memanfaatkan warga Afghanistan untuk kepentingan pribadi, dan kemudian menelantarkannya ketika dibutuhkan. Presiden Amerika Joe Biden membantah tudingan itu, menyakini penarikan pasukan bisa dijustifikasi karena perang tak bisa berlarut-larut.

Sekarang, Amerika dan sekutu-sekutunya sibuk mengavakuasi warga negaranya dan warga lokal dari Afghanistan. Ribuan warga Afghanistan tak mau dipimpin oleh Taliban. Dikutip dari kantor berita Reuters, Militer Amerika sudah mengevakuasi kurang lebih 37 ribu orang sejak 14 Agustus lalu.

Baca juga: China Minta Warganya di Afghanistan Pakai Baju Muslim, Patuhi Aturan Taliban

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.


Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Danau Tolire. shutterstock.com
Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Warga mengambil air dari genangan air di danau kering di Chennai, India, pada hari Selasa., 12 Juni 2019. [Ravikumar / Reuters]
Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam