Perdana Menteri baru Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengambil sumpah jabatan saat pelantikannya di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Agustus 2021. Ismail Sabri Yaakob mengambil sumpah jabatan di depan raja dan pemimpin koalisi lainnya, termasuk mantan perdana menteri Najib Razak. Malaysia Information Department/Khirul Nizam Zanil/Handout via REUTERS
3. Jadi PM ke-9 Malaysia, Berikut Kontroversi Ismail Sabri Yakoob
Ismail Sabri Yaakob resmi disumpah menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia pada Sabtu, 21 Agustus 2021 lalu. Di usia ke-61, ia dipercaya menggantikan PM sebelumnya, Muhyiddin Yassin, setelah memenangkan 114 dari 220 suara di parlemen.
Ismail Sabri Yaakob merupakan politikus senior dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Di pemerintahan ia pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perdagangan Domestik, Kooperatif, dan Konsumerisme, Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro, dan Menteri Pembangunan Daerah dan Pedesaan.
Sosok Yaakoob lekat dengan sejumlah kontroversi. Saat menjabat sebagai menteri perdagangan, misalnya, ia dinilai bersikap rasis pada etnis Cina. Pasalya ia menyerukan agar etnis Melayu di Malaysia memboikot bisnis etnis Cina yang dianggapnya enggan menurunkan harga seiring penurunan harga minyak.
"Mayoritas konsumen Melayu, Cina minoritas, jika orang Melayu memboikot bisnis mereka, mereka pasti tidak punya pilihan selain menurunkan harga," kata Yaakob di akun Facebook-nya 2 Februari 2015 lalu.
Top 3 Dunia Sebelumnya: Top 3 Dunia, Dari Kepanikan di Vietnam Hingga Senjata Amerika Dipegang Taliban
TIM TEMPO