Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Baru Malaysia Ajak Koalisi Kerjasama Tangani COVID-19

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia yang baru, Ismail Sabri Yaakob, menyampaikan bahwa dirinya akan mengundang kelompok oposisi untuk menemuinya dalam waktu dekat. Dikutip dari kantor berita Reuters, pertemuan itu bertujuan untuk mengajak kelompok oposisis bersama-sama menangani pandemi COVID-19.

"Saya paham bahwa ketegangan politik yang melanda Malaysia telah mengganggu publik. Oleh karenanya, wajib hukumnya menciptakan kestabilan politik melalui kooperasi lintas partai," ujar Ismail Sabri Yaakob, Ahad, 22 Agustus 2021.

Tidak berhenti di situ, Yaakob juga memastikan bahwa dirinya tidak akan membuang kebijakan pengendalian pandemi COVID-19 dari PM sebelumnya, Muhyiddin Yasin. Ia berkata, kebijakan-kebijakan di era Yassin akan dipertahankan dan diperbarui sesuai apa yang ia anggap pas.

Semasa Muhyiddin Yassin masih menjadi PM Malaysia, Ismail Sabri Yaakob adalah bagian dari administrasinya. Ia menjabat sebagai salah satu menteri senior yang ikut berperan dalam mengkoordinir upaya pengendalian pandemi COVID-19.

Adapun Yaakob naik menjadi PM Malaysia pada Sabtu kemarin karena Muhyiddin Yassin ditekan untuk mundur, baik oleh koalisi maupun oposisinya. Pemicunya adalah keputusan Muhyiddin Yassin mengakhiri status darurat nasional COVID-19 tanpa sepengetahuan dan persetujuan Raja Malaysia. Padahal, status darurat berlaku salah satunya karena restu dari Raja Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yassin sempat nyaris dimakzulkan oleh Parlemen Malaysia, namun belakangan ia sukarela mengundurkan diri setelah mengetahui tak ada cukup dukungan baginya. Ismail Sabri Yaakob masuk menggantikan berkat dukungan mayoritas dari Parlemen Malaysia.

Perihal COVID-19, Malaysia tercatat memiliki 1,5 juta kasus dan 14 ribu kematian. Dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus bertambah 19 ribu sementara jumlah kematian bertambah 232.

Baca juga: Ismail Sabri Yaakob Sah Jadi Perdana Menteri Malaysia

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

11 jam lalu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan sebanyak 94 guru ke Malaysia. Guru-guru tersebut akan ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Center (CLC) yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.
2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.


RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

13 jam lalu

Pembukaan pameran motor listrik dan ekosistemnya Inabuyer EV Expo 2023 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan Indonesia telah mengekspor 2.000 unit motor listrik ke Malaysia.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

1 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

1 hari lalu

Zhang Yongli, adik dari korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, berteriak sambil memegang poster saat melakukan aksi Beijing, Cina, 7 Agustus 2015 REUTERS/Jason Lee
Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.


Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

1 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

Malaysia akan memberikan bebas visa masuk kepada warga negara Cina dan India untuk masa tinggal hingga 30 hari mulai 1 Desember 2023


Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

2 hari lalu

Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri selama sekitar 30 tahun, dan mengundurkan diri pada 1990. Ia dianggap sebagai arsitek dalam transformasi Singapura menjadi negara makmur di Asia Tenggara. REUTERS/Jason Reed
Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

Nama Kuan Yew, dari Lee Kuan Yew, mempunyai arti cahaya yang cerah, dan mempunyai terjemahan bebas lain membawa kejayaan dari leluhur.


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

5 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.


Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

5 hari lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

Polisi Bekasi bongkar jaringan peredaran sabu internasional. Sebanyak 4 warga lokal sudah ditangkap dan satu WNA Malaysia buron.


Diduga Selewengkan Donasi untuk Palestina, Rekening Organisasi Nirlaba Malaysia Dibekukan

5 hari lalu

Logo Aman Palestin Berhad
Diduga Selewengkan Donasi untuk Palestina, Rekening Organisasi Nirlaba Malaysia Dibekukan

Komisi Anti Korupsi Malaysia membekukan 41 rekening bank milik organisasi nirlaba AMAN Palestin Berhad yang diduga selewengkan donasi untuk Palestina


WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

5 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

WHO mengatakan ada laporan peningkatan kejadian penyakit pernafasan di negara tersebut.