TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Taiwan mengalahkan Cina dalam kejuaraan final badminton ganda putra di Olimpiade Tokyo pada Sabtu, 31 juli 2021, atlet Taiwan peraih medali dalam kejuaraan tersebut, Wang Chi-lin menulis komentar di Facebook, yang langsung menjadi sorotan dan perdebatan.
“Saya dari Taiwan,” tulis Wang di Facebook.
Pasangan ganda putra bulu tangkis Taiwan, Lee Yang dan Wang Chi-Lin. REUTERS/Leonhard Foeger
Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayah tak terpisahkan dari Cina daratan. Kepulauan Taiwan merupakan bagian dari ‘one Cina’ dan Cina tidak pernah menggunakan kekuatan militer untuk memaksa Taiwan berada di bawah kendali Beijing.
Di Olimpiade Tokyo, Wang bertanding di bawah nama Cina-Taipe, ada nama Cina di situ untuk menunjukkan eksistensi Beijing.
Sebelum memenangkan satu medali emas di Olimpiade Tokyo, Wang sudah dikenal sebagai atlet yang berprestasi. Komentarnya di Facebook tak pelak memancing perdebatan soal posisi Taiwan di panggung internasional, yang mengacu Taiwan sebagai Cina. Muncul pula pertanyaan apakah Taiwan harus bertanding atas nama Taiwan sendiri.
Keberhasilan atlet Taiwan pulang dengan medali emas, telah membawa kegembiraan pada masyarakat Taiwan. Politikus dan selebriti ikut-ikutan membuat tagar di media sosial ‘Tim Taiwan’ dan ‘Taiwan adalah Taiwan’.
“Tidak ada lagi Cina Taipe,” tulis Lin Chia-yin di media sosialnya, yang menyoroti kemenangan Wang sebagai identitas Taiwan.
Lebih dari satu juta pengguna Facebook menyukai komentar Wang. Kepresidenan Taiwan menolak berkomentar mengenai hal ini.
Baca juga: Aplikasi Layanan Kesehatan Mahasiswa Indonesia di Taiwan Juara Kompetisi Global
Sumber: Reuters